Rindu Pepohonan? Bercengkrama di Atas Rumput Jadi Pilihan

Sampai sekarang, saya masih belum bisa move on dari rumah dinas bapak. Bagaimana tidak, hampir 20 tahun saya terbiasa melihat pohon dan rerumputan. Sekarang saya hanya bisa bermain rumput (di tetangga) bersama Cinta. Meskipun tidak sering, saya kerap mengajak Cinta duduk di atas rumput, pagi atau sore hari.

Dengan mengajak Cinta duduk di rerumputan, saya bisa sambil mengenalkan lingkungan. Cinta juga jadi lebih mengenal rasa geli ketika rumput menusuk-nusuk telapak kakinya. Biasanya, ibu sayalah orang pertama yang akan ngomel-ngomel karena cucunya dibiarkan telanjang kaki. Kemudian disusul tetangga yang bertanya mana sandal atau kaos kakinya.

Belum lama ini, kami berkesempatan mencicipi rumput di Lapangan Merdeka. Ya, tempat  yang mudah diakses, tapi minim sekali menjadi tujuan jalan-jalan saya. Cinta dan empat kakak bocah pun asyik berlarian ke sana-kemari. Ya, tanah lapang dan rumput adalah perpaduan yang ciamik. Cinta bisa merangkak bebas dan mencoba berjalan satu dua langkah. Kakak bocah? Mereka puas berlarian sambil bermain bola. *Mata maminya yang sibuk nyariin kemana mereka pergi*

Dari beberapa sumber yang saya baca, ada banyak manfaatnya lho bertelanjang kaki di atas rumput. Berikut yang saya rangkum;

  • Menjaga kesehatan kaki. Berjalan tanpa alas kaki menjadi olahraga yang bagus untuk kaki. Hal ini memperkuat dan meregangkan otot-otot, tendon dan ligamen di bagian pergelangan kaki dan betis. Hal tersebut juga membantu mencegah cedera, ketegangan lutut dan masalah punggung serta meningkatkan kekuatan fleksor dan bermanfaat bagi orang yang memiliki kaki datar. Selain itu, berjalan tanpa alas kaki juga membantu menjaga postur tubuh agar tetap tegak dan mengurangi risiko kapalan dan kekakuan pada telapak kaki.
  • Membantu mengurangi stres. Berjalan tanpa alas kaki di rumput, terutama di pagi hari dapat membantu meremajakan indra dan menenangkan pikiran. Oksigen segar yang baik untuk organ tubuh, sinar matahari memberikan vitamin D dan suasana tenang membantu seluruh tubuh dan pikiran rileks. Berjalan tanpa alas kaki di atas rumput selama 30 menit akan membantu Anda mempermudah kegiatan sehari-hari Anda.
  • Mempertajam penglihatan. Kaki kita memiliki banyak zona refleksologi yang sesuai dengan berbagai organ tubuh kita, termasuk mata. Ketika berjalan tanpa alas kaki, ada tekanan maksimum pada jari pertama, kedua, dan ketiga yang merupakan titik tekanan refleksologi utama untuk mata. Dengan merangsang titik-titik ini akan membantu meningkatkan penglihatan. Hal ini juga membantu agar seluruh tubuh tetap sehat. Selain itu, melihat warna hijau pada rumput juga akan membantu menenangkan mata.
  • Meningkatkan elektron dalam tubuh. Stres, radikal bebas dari paparan radiasi, lemak trans, rokok, insektisida, pestisida akan terus menguras elektron dalam tubuh Anda. Bumi merupakan sumber yang baik dari elektron penghilang radikal bebas. Menurut Review yang dipublikasikan dalam Journal of Environmental and Public Health pada tahun 2012, ketika berjalan tanpa alas kaki di tanah, elektron permukaan bumi ditransfer ke dalam tubuh Anda dan meningkatkan perubahan fisiologis yang menarik. Elektron ini memiliki efek antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif yang berhubungan dengan peradangan dan penyakit.
  • Memenuhi asupan vitamin D. Ketika berjalan dengan kaki telanjang di atas rumput, sinar matahari yang menerpa jugammenyehatkan tubuh dengan vitamin D. Vitamin D membantu menjaga tulang Anda agar tetap sehat dan mencegah osteoarthritis dan penyakit sendi lainnya. Selain itu, vitamin D akan membantu Anda menurunkan risiko hipertensi, penyakit jantung, diabetes tipe 1, multiple sclerosis, penyakit Alzheimer, rheumatoid arthritis, dan beberapa kanker tertentu. Vitamin D juga sangat penting bagi wanita hamil.

Tinggalkan komentar