Kapan Anak Bisa Minum Sendiri?

Mamak-mamak muda (tsaaahh) macam saya pasti sering bertanya, kapan sih anak bisa minum sendiri. Yups, pertanyaan serupa juga sering saya baca di grup whatsapp. Saat akan mendekati MPASI saya juga jadi penasaran. Kira-kira bayi sudah bisa minum pakai sedotan atau belum?

Lagi asyik minum, sampai-sampai gak boleh diminta. 
Meskipun penasaran, tapi tidak segera saya coba. Saat makan tiba, saya hanya menyiapkan air putih di gelas kecil. Berdasarkan pengalaman ibu-ibu lain, sedotan air mineral bisa dijadikan pilihan saat mengajari anak minum dengan sedotan. Ukurannya kecil dan tidak panjang, memudahkan anak belajar menyedot minuman.
Seiring berjalannya waktu (dan makin penasaran),  sayapun menyediakan gelas minuman yang tutupnya bisa diputar. Emmm, biasa disebut sippy cup. Nah, sippy cup yang saya miliki memiliki tutup datar yang bisa diputar. Ketika tutup diputar dan gelas dimiringkan, maka air akan keluar tanpa bleber kemana-mana. Tumpahan air, seperti menggunakan corong. Dengan dua gagang pada gelas, memudahkan bayi minum sendiri. Sayangnya,  bayi jadi kesulitan minum karena hidungnya kepentok, tutupnya yang datar.
Belakangan, saya mencoba memberikan minum dengan sedotan panjang. Voilaaaa, ternyata dia bisa. Yeyeye, lalala, yeyeye, lalala *tarian kucek jemuran* Itu artinya, mamak harus lebih waspada. Karena di rumah sering minum es coklat dan kawan-kawannya. Lengah dikit, bisa-bisa dihabiskan si bayi. Dan sekarang, saya menyediakan minum menggunakan botol yang ada sedotannya. Maksud hati sih biar air gk tumpah-tumpah. Meski pada kenyataannya tetap saja air ada di mana-mana. Setidaknya, lebih sedikit dari pada bayi menumpahkan air langsung dari gelas sih. **membela diri**  👻👻

Tinggalkan komentar