Menggendong Adik dan Kakak Bersama

Sudah sejak lama, saya ingin mencoba menggendong tandem, depan-belakang. Sayangnya, keinginan itu lama baru bisa direalisasikan. Billa, anak kakak saya yang ketiga, selalu menolak jika saya menawarkan menggendong dengan wrap. Bukan hanya dengan saya atau gendongan wrap, tapi dengan ibu atau ayahnya pun mau digendong ketika akan pulang saja. Karena anaknya sudah bisa berlari ke sana kemari, menggendongpun jadi berkurang.

Saya juga sering menawarkan menggendong ke Cicah, kakaknya Billa. Tapi saya juga ditolak. Pasalnya Cicah sudah 4 tahun, jadi ia merasa malu jika masih digendong. Patah hatilah saya.

Tapi, suatu sore Cicah tiba-tiba bertanya “Mami, gak foto pake gendongan lagi?”

“Nanti kak, mami masih males buat foto,” jawab saya.

“Nanti sore, habis mandi kakak mau mi di gendong. Tapi di foto ya,” kata Cicah. Wah, pucuk dicinta ulam pun tiba. Tentu saja permintaan tersebut saya sambut dengan antusias. Kebetulan, saya baru saja kedatangan woven wrap milik mbak Em, koordinator Balikpapan Babyweares.

Woven wrap produksi Anggya ini seri Andhara. Dengan material 100% organic cotton (GOTS Sertified) dan gramasi 330 gsm, Handwoven, plain weave. Gramasi setebal ini cocok sekali untuk menggendong toddler. Waktu mengeluarkan dari tote bag, saya membatin “Ya, ampun berat juga ya,” padahal wrap ini berukuran size 3 Long. Yang saya khawatirkan adalah cuaca di Balikpapan yang aduhai panasnya. Tapi ketika digunakan, ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Meski berat, tapi cukup adem.

Saya mencoba menggendong Cicah dengan Andhara, dan memang sangat mendukung. Digunakan untuk menggendong bayipun tetap nyaman.

Tinggalkan komentar