Kapan terakhir Anda melakukan me time? Seminggu lalu? dua minggu? atau bahkan Anda tidak ingat kapan memberikan apresiasi untuk diri Anda sendiri.
Sebagian orang ada yang menganggap me time itu tidak penting. Bahkan tidak memberi kesempatan untuk bertanya pada diri sendiri. Padahal me time penting sekali, tak hanya seorang ibu yang memerlukan me time. Suami pun juga memerlukannya.
Apa tujuan me time? Yaitu untuk mengenal dan merasa nyaman, yang akan meningkatkan rasa percaya diri. Me time menjadi sarana mendapatkan energi baru untuk menghadapi rutinitas. Jika kita bisa melakukan me time, ada dampak lain yang juga dirasakan oleh suami dan anak-anak. Setelah me time, istri tentu lebih segar dan relaks. Sehingga hubungan dengan suami dan anak yang terkadang menguras emosi akan lebih ‘cair’.
Me time sebenarnya tidak perlu mahal. Jika kita bisa menemukan yang sesuai, me time bisa jadi saluran emosi yang efektif.
Dulu saat masih bekerja, me time saya adalah bersepeda, facial, pijat dan lulur. Namun, setelah memutuskan kembali bekerja dan terkendala susah keluar rumah, me time saya dulu terpaksa saya tinggalkan. Sayapun mulai mencari me time yang baru. Saya pun kembali membaca buku sebagai saluran emosi. Namun, setelah memiliki anak ternyata waktu membaca jadi terbatas. Apalagi ketika anak sudah mulai aktif dan ikut penasaran dengan yang saya baca. Oh iya, mencuci clodi juga saya nobatkan sebagai saluran emosi saya. Saya punya waktu beberapa saat untuk “sendirian”.
Belakangan, saya mulai merasa me time yang saya lakukan kurang efektif. Saya memerlukan me time lain. Suatu hari, cuaca yang terik manja membuat saya cukup kelelehan. Lelah butuh me time dan lelah dengan pekerjaan rumah. Perpaduan yang ciamik bukan. Tapi dari situlah saya akhirnya mendapatkan saluran emosi yang cukup menyenangkan dan menambah semangat. Dan saluran emosi itu adalaaaaaahhhhhh Minum air putih dingin. Hahaha. Tampak sederhana bukan. It’s work buat saya. Di rumah memang tidak pernah menyediakan air putih dingin. Jika ingin, biasanya saya dan keluarga memilih membeli di warung depan rumah. Tapi karena menjadi saya saluran emosi, seminggu belakangan ini saya rajin menyimpan air putih di dalam kulkas.
Bagaimana dengan Anda? Sudahkah menemukan saluran emosi atau me time yang tepat?