Ayo, Mendongeng

Membaca buku untuk bayi, bagi saya memberikan tantangan tersendiri. Apalagi jika buku yang dibacakan sejenis buku dongeng. Selain menghibur, mendongeng juga membantu tumbuh kembang anak.

Si bayi boleh jadi belum bisa memahami kata-kata kita orang dewasa, namun dengan mendengar suara bisa menjadi langkah awal untuk merangsang kemampuan mendengarnya dan mengenal suara-suara.

Dari berbagai sumber ada banyak manfaat mendongeng untuk anak-anak, diataranya:

Memperkaya Kosakata Anak

Mendengarkan sebuah cerita bisa menstimulasi daya imajinasi dan berpikir agar anak tumbuh menjadi kreatif. Dongeng merupakan stimulasi dini yang mampu merangsang keterampilan berbahasa pada anak-anak. Kisah-kisah dongeng yang mengandung cerita positif tentang perilaku dan sebagainya membuat anak-anak menjadi lebih mudah dalam menyerap tutur kata yang sopan.

Mengembangkan Daya Imajinasi Anak

Dunia anak adalah dunia imajinasi. Dongeng anak-anak merupakan salah satu cara mengarahkan mereka kearah yang baik.

Membangkitkan Minat Baca Anak
Ingin memiliki anak yang mempunyai minat baca yang baik, maka mendongeng adalah jalan menuju hasil tersebut. Dengan memberikan cerita dongeng anak-anak, maka anak-anak akan tertarik dan rasa penasaran ini membuat mereka ingin mencari tahu. Inilah dimana keinginan untuk membaca menjadi semakin meningkat. Dengan membacakan buku cerita yang menarik kepada anak adalah cara paling mudah yang bisa kita lakukan.

Membangun Kecerdasan Emosional Anak
Mendongeng bisa membangkitkan kecerdasan emosional mereka dan ini juga sarana hebat yang mampu merekatkan hubungan ibu dan anak. Dengan dongeng anak-anak maka kita bisa memberikan contoh melalui tokoh dalam cerita yang kita dongengkan. Dongeng anak-anak akan membangtu anak dalam menyerap nilai-nilai emosional pada sesama. Tidak bisa dipungkiri bahwa kecerdasan emosional juga penting disamping kecerdasan kognitif. Kecerdasan emosional sangat penting bagi kehidupan sosial mereka kelak.

Membentuk Rasa Empati Anak
Melalui stimulasi cerita dongeng anak, kepekaan anak pada usia 3-7 tahun akan dirangsang mengenai situasai sosial disekitar mereka. Dengan metode dongeng untuk anak ini maka mereka akan belajar berempati terhadap lingkungan sekitar. Stimulasi yang akan lebih berhasil adalah dengan merangsang indera pendengarannya. Penting bagi kita memberikan stimulasi ini untuk memberikan mereka bekal yang baik untuk masa depannya. Dengan cerita-cerita dongeng yang mendidik, maka anak akan dengan mudah menyerap nilai positif yang akan menjadikan mereka anak yang berempati dengan orang lain.

 

Lalu bagaimana memulai membacakan dongeng, berikut yang biasa saya lakukan

  1. Pilihlah buku yang bisa menarik perhatian anak-anak. Biasanya, saya memberikan beberapa pilihan buku pada Cinta. Mana yang dia pilih ituah yang saya baca. Tak jarang, satu buku belum selesai dia minta pindah ke buku yang lain. Buku dongeng, biasanya penuh gambar dan berwarna-warni. Tak hanya CInta, saya pun suka dengan buku yang berwarna. Usahakan buku dongeng yang dimiliki jenis kertas yang tebal agar tidak cepat rusak.
  2. Pastikan sudah membaca buku yang dipilih sebelumnya. Tujuannya agar mengetahui alur ceritanya agar bisa mendalami dan menyampaikan pesannya dengan baik kepada anak.
  3. Gunakan ekspresi dan suara atau intonasi yang berbeda-beda. Jika bercerita dengan penuh ekspresi biasanya anak akan lebih antusias mendengarkan dongeng.
  4. Tidak perlu 100 persen mengikuti kata demi kata yang tertera pada buku. Gunakan kata-kata sendiri yang mudah dipahami anak.
  5. Berinteraksi. Kelebihan mendongeng, kita dan anak bisa berkomunikasi dua arah. Di tengah-tengah cerita atau di bagian mana pun

Terlalu sibuk? Cukup 10 hingga 15 menit sehari untuk menceritakan sebuah kisah kepada anak, akan memberikan memori yang indah untuknya.

IMG_0046
Salah satu buku dongeng favorit saya Cinta . Ada banyak cerita dan penuh dengan gambar. Selain itu, ada naskah dalam bahasa inggris juga. 

Tinggalkan komentar