A long walk in a long beach shortens every kind of sorrow!” — Mehmet Murat ildan
Mengajak anak menikmati alam, bukan hanya belajar dan eksplorasi, tapi juga menyukuri anugerah Allah SWT. Anak, akan lebih menyadari betapa Maha Besar sang Pencipta.

Akhir pekan kali ini, saya bersama keluarga memilih menikmati keindahan pantai. Tentu saja, anak-anak sangat menyukainya. Anak mana sih yang tidak suka bermain air? Ke pantai kali ini, baru kunjungan ke tiga Cinta. Saya memang jarang mengajak Cinta ke Pantai. Selain lebih seru kalau ramai-ramai, saya lebih senang melihat yang berwarna hijau.
Seperti yang saya duga, Cinta butuh waktu untuk adaptasi akan sesuatu yang baru ditemuinya. Begitu melihat pantai, Cinta tidak mau langsung turun dari gendongan. Meski ditepi, Cinta tetap memeluk erat saya. Mungkin dia belum terbiasa dengan suara deburan ombak. Setelah 10 menit dibujuk oleh kakak-kakak, ayah, ibu dan papanya, Cinta mulai mau turun dari gendongan. Tapi maunya ditepi saja. Lama-lama, diajak lebih jauh, dia mulai mau. Tapi, tempat yang paling disuka ternyata tetap tepi pantai.
Yups, di tepi pantai, Cinta dan Kakak Bila lebih bebas berekspolrasi. Mengenal teksture pasir basah, mencari kerang, dan berlari.
Entah apa saja yang Cinta dan Bila katakan. Tapi, mereka tampak saling bersahut-sahutan. Moment seperti ini menambah kedekatan antara Cinta, kakak-kakaknya serta orangtua mereka.

Sekilas, pantai Kemala yng kami kunjungi tanpak bersih. Meskipun masih ada terlihat sedikit sampah, tapi tidak banyak. Namun yang paling disayangkan, saya banyak menemukan pecahan kaca. Tentu saja ini PR tambahan buat saya dan kakak, sambil melihat anak-anak bermain air, kami juga harus mengumpulkan pecahan kaca. Semoga, pantai-pantai di Balikpapan semakin bersih.
