Review Skincare : The Ordinary AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution

Tiga bulan belakang ini, saya tiba-tiba seperti terbangun dari tidur panjang. Tampaknya saya sudah banyak melewatkan banyak hal. Salahsatunya perawatan wajah.

Ya, setelah memutuskan berhenti bekerja saya hanya beberapa kali melakukan perawatan wajah. Padahal perawatan wajah tak harus dilakukan di klinik kecantikan. Di rumahpun, kita bisa melakukannya sendiri.
Berawal dari postingan insta story salahsatu teman soal skin carenya, saya bertanya dimana ia mendapatkannya. Saya pun memfollow akun @keranjangmica . Tidak langsung memilih-milih, saya memutuskan untuk melihat-lihat dulu. Apalagi, kebanyakan skin carenya berasal dari Korea.

Nilai plus (pake banget) akun ini adalah si empunya yang suka berbagi tips-tips tentang perskincare, bagaimana merawat wajah, daaaaaannnn mengingatkan pembeli untuk googling dulu sebelum memutuskan untuk membeli. Kita, para followers atau pembeli diminta untuk mengenali jenis dan kebutuhan kulit kita dulu. Jadi, bukan ujuk-ujuk tanya skin care apa yang bagus dan cocok.

Nah, kali ini (untuk kesekian kali) saya keracunan The Ordinary AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution. AHA dan BHA adalah acids yang memiliki fungsi eksfoliasi, yaitu mengangkat sel kulit mati. Sel kulit mati yang menumpuk adalah penyebab kulit kusam. Jadi untuk penanganan kulit kusam, salah satu cara paling ampuh adalah dengan eksfoliasi. Saya pun merasa membutuhkannya.

Tidak seperti kebanyakan exexfoliation di pasaran mengandung maksimal sebesar 10%. The Ordinary mengeluarkan produk yang persentase AHA-nya 30%! Aman? Hasil googling mengatakan selama produk tersebut tidak dibiarkan di kulit selama lebih dari 10 menit, masih aman. Tapi harus disiplin ya, jangan biarkan produk menempel di kulit lebih dari 10 menit. Cara pakainya diaplikasikan di kulit yang bersih secara merata, tunggu 5-10 menit, lalu bilas dengan air. Karena mengandung acid dengan persentase tinggi, produk ini cuma boleh dipakai maksimal 2 kali seminggu untuk menghindari iritasi.

Produk ini juga mengandung bahan-bahan pelembab seperti panthenol, glycerin, sodium hyaluronate, dan lain-lain. Jadi tidak merusak kulit, asalkan dipakai sesuai anjuran (tidak lebih dari 10 menit).

Saat diaplikasikan di wajah, ada sensasi cekit-cekit di kulit saya. Terutama di bagian pipi yang memang ada fleknya. Setelah 10 dibersihkan pun masih ada sensasi perih. Mungkin karena ini pemakaian pertama saya. Pemakaian berikutnya akan saya update kemudian. Setelah 10 menit dibilas, barulah hilang sensasi di kulit tadi. Saya juga merasa kulit jadi lebih segar, kenyal dan cerah. Kulit kemerahan di sekitar hidungpun memudar.

Karena saya bukan beauty blogger, maka review ala-ala ini tidak disertai foto wajah sebelum dan sesudahnya. Harap maklum ya, hehehe.