Penjelajah Kecil di Taman Tiga Generasi

“No one in this world can love a girl more than her father” – Michael Ratnadeepak

==DSCN4684

Hari ini di beberapa daerah di Indonesia serentak sedang melakukan Pemilihan Kepala Daerah. Semoga saja, Kepala Daerah yang terpilih bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan bersih. Amin. Ngomong-ngomong, tulisan kali ini tidak akan membahas tentang politik dan teman-temannya kok. Selain karena saya tidak paham-paham banget, juga bukan saya banget kan, ha-ha.

Setelah galau memutuskan libur di hari apa, selasa sore kemarin bapaknya Cinta mendadak memutuskan libur. Benar-benar mendadak. Pukul 16.30 WITA, sesaat setelah anaknya selesai mandi dan mengajak jalan-jalan sore keliling kampung. Tentu saja, jalan-jalan keliling kampung kami pindah. Seperti biasa, pilihan jalan-jalan sore atau pagi adalah lapangan merdeka. Tapi kali ini suami pengin jalan-jalan ke DOME. Tapi keyataannya, ketika sudah dekat dengan tempat yang dituju, kami malah berbelok arah.

 

Keputusan berbelok arah sebenarnya karena saya juga sih, he-he. Ketika mendekati Taman Tiga Generasi, saya mendadak usul “Yank, ke sini aja gin. Ada banyak burung tuh. Lebih seru ketimbang ke DOME,” ujar saya. Alasan sebenaranya karena saya belum pernah menginjakkan kaki di taman ini. Iya, Serius!! Sejak keberadaan taman ini saya hanya sekadar melewati. Setiap ingin ke sini, tidak pernah jadi. Terakhir kali kami jalan-jalan sore bersama keluarga mbak Ika, mereka inginya bermain sepeda di DOME.

Padahal, di Taman Tiga Generasi ini ada banyak fasilitas yang bisa dinikmati. Seperti arena bermain anak, jogging track, air mancur, taman labirin (tapi belum selesai), arena jalan untuk terapi (itu lho, jalan yang diberi bebatuan), sangkar burung yang sangat besar, odong-odong (ini penting buat Cinta, ha-ha), aneka jajanan dan masih banyak lagi. Oh iya, ada toilet umumnya juga.

Dan benar saja pilihan saya, begitu menginjakkan kaki di taman in, Cinta sangat antusias. Dia seperti penjelajah kecil. Berlari ke sana kemari, kegirangan melihat kucing dan terpukau melihat burung-burung yang sangat banyak. Mamaknya, menikmatik keindahan alam sambil foto-foto anak dan bapak (nasib tukang foto, hu-hu).

Menurut saya, taman ini lebih layak dinikmati bersama keluarga. Saya dan suamipun sepakat untuk menjadikan taman ini  sebagai pilihan pertama saat jalan pagi atau sore.

==DSCN4668
Mari berpetualang. Melihat banyak tanaman dan pepohan, membuat Cinta senang bermain petak umpet. Ia juga terlihat bahagia mengelilingi tanaman. 
==DSCN4705
Setiap bagian yang ada di taman, selalu membuatnya penasaran. 
==DSCN4712
Keberadaan taman ini sungguh memberikan aura yang berbeda. Meski berada di antara lalu lalang kendaraan. 
==DSCN4715
Jalan yang bisa dilewati. Mau sambil terapi, juga bisa. Rasanya sedap-sedap menyenangkan. 

 

Tinggalkan komentar