Yeay, Alhamduliilah pembelajaran di kelas Martikulasi saat ini masuk ke NHW #6. Masih deg-degan? Err, pekan ini tampaknya deg-degannya seloooowww. Tapiiiii, tadi siang saya habis chat-chat ringan dengan mbak Renny, salahsatu pengurus FormASI yang sekarang sedang belajar di kelas Bunda Sayang. Kok malah saya deg-degan menerka-nerka tugasnya. Ha-ha.
Baiklah, seperti biasa saya salin tempel dulu tugas pekan ini. SStt, saat mendapatkan materi ini di Google Class, saya sungguh-sungguh tidak fokus. Masa saya membacanya menjadi Manajer Keuangan Handal. Saya sampai bingung, kok gak nyambung antara judul dan isi. Ampuuuuun deh!!! Ternyata saya yang gk nyambung. *teguk air setandon*.

BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL
Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal. Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.
Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu RUTINITAS. Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita “Merasa Sibuk”, sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.
Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :
Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting
Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.
Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai. sehingga muncul program 7 to 7)
Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.
SELAMAT MENGERJAKAN
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
Seperti NHW sebelumnya yang saling berkaitan. Kami kembali diingatkan untuk membulatkan tekad dan niat serta memperbaikinya. Apa motivasi memilih peran saat ini? Asal kerja untuk menggugurkan kewajiban yang biasanya berujung kejenuhan atau motivasi kompetisi yang malah membuat stress karena kesuksesan orang lain atau panggilan hati yang membuat kita bergairah dalam menjalani peran tanpa keluhan.
Dengan “Belajar menjadi manajer keluarga yang handal.” akan memudahkan kami untuk menemukan peran hidup dan semoga mempermudah mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.
Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu RUTINITAS. Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak pernah ada habisnya membuat kita merasa sibuk terus, sehingga seolah tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri, meningkatkan kompetensi diri, sehingga tercapailah sebuah peran. – membaca ini saya kembali teringat pada Publick Talk Waldorf yang pernah saya ikuti.
Tahap-tahap yang perlu ditempuh, diantaranya.
Tuliskan tiga aktivitas yang paling penting, dan tiga aktivitas yang paling tidak penting
Aktivitas Penting yang Mendesak:
- Menemani Anak (Saat menangis/ teluka/ sakit) – Karena Cinta masih 20 bulan, waktunya lebih banyak bersama/mengikuti saya daripada beraktivitas mandiri. Buahhah.
Aktivitas Penting yang Tidak Mendesak:
- Menemani dan Mengasuh anak
- Sholat
- Bersih-bersih Rumah
Aktivitas Tidak Penting:
- Tidur berlebihan
- Berlama-lama melihat sosial media (Terutama Sosmed Pribadi)
- Berbicara/chatting yang tidak bermanfaat
Jika diingat-ingat, kedua aktivitas telah menyita waktu saya. Tapi sepertinya sebagian besar masih habis oleh aktivitas yang tidak penting. *Apalagi kalau mantengin sosmed*.
Kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
Dan jadwal harian yang saya susun adalah
Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
Alhamdulillah selama bapak sakit, saya hampir jarang dadakan melakukan aktivitas dadakan di luar rumah. Jadi tiap akan beraktivitas, selalu ada waktu untuk bersiap minimal 1 hari sebelumnya.
Bismillahirahmanirrahim. Saya akan amati satu minggu pertama. Apakah terlaksana dengan baik. Jika tidak, saya revisi. Jika baik, akan saya lanjutkan sampai 3 bulan ke depan.
Nama: Riska Fikriana Moerad_NHW#6
Absen: 42
