“Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga” – HR Muslim
Sejak dulu, saya ingin sekali hadir di banyak majelis ilmu atau pengajian. Mungkin niat saya yang belum juga bulat, sehingga selalu ada halangan 😶.
Apalagi saya yang merasa introvert butuh tempat buat belajar dan berlatih dalam bersosialisasi. Ditambah lagi, ibu, suami dan Cinta adalah tipe yang mudah bergaul. Saya menjadi introvert boleh jadi karena didikan bapak, yang memang tidak memberikan izin banyak bergaul di luar rumah. Setelah kepergian bapak, waktu luang saya dan ibu jadi lebih banyak. Maka, kami berdua memutuskan untuk ikut pengajian mingguan di kampung kami.
Bagaimana dengan Cinta? Di masa yang sedang aktif-aktifnya ini, saya pun harus lebih banyak stok sabar. Beruntug ibu memberikan dukungan penuh. Ibu-ibu pengajian pun menyambut dengan gembira keputusan saya ikut. Pasalnya, tidak ada anggota yang seusia saya. Rata-rata seusia ibu 😅. Begitu tau Cinta juga dibawa, merekapun memberi respos positif. 
Sesampainya di tempat pengajian (kali ini rumah salahsatu warga), saya memilih duduk dekat pintu. Tentu untuk memudahkan akses Cinta keluar masuk jika merasa bosan. Setengah jam pengajian berlangsung, Cinta masih tenang. Palingan pindah duduk dipangku uti, tetangga dan saya.
Setengah jam berikutnya, mulai eksplorasi di depan rumah. Kebetulan pengajian dilakukan siang hari, di jam tidur Cinta. Jadilah, sebentar-sebentar cinta menyusu hingga tertidur.
Semangat untuk konsisten hadir di pengajian mingguan ini 💪🏻.
Ruang Cerita 