Bing beng bang
Yok kita ke bank
Bang bing bung
Yok kita nabung
Tang ting tung hey
Jangan dihitunh, Tau tau kita nanti dapat untung
Hayoo, siapa yang tahu lagu ini? Selamat itu artinya kita seumuran 🤣🤣🤣 **jebakan batmen**
Meski sejak kecil terbiasa mendengar lagu pentingnya menabung, ternyata menabung buat saya itu sangat-sangat-sangat susah. Eh tapi dulu waktu SMA, saya selalu menabung untuk membeli sesuatu sih. Meskipun selalu ditambahin lagi sama ibu biar cukup apa yang saya beli. 😅
Duduk di bangku kuliah, ternyata saya makin konsumtif. Apalagi, saya baru menggunakan jilbab. Jadiiiii, inginnya nambah terus koleksi biar ganti-ganti. Ditambah lagi, saat kuliah saya juga mendapatkan beasiswa. Jadi, saya semakin semaunya. Ya beli buku, beli jilbab, tas, dan entah apalagi.
Saat mulai bekerja, gaji pun habis untuk beli tas, baju, jajan dan bensin. Yakk, saya liputan keliling kota dengan mobil. Songong yak. Mana mobil sering dipinjam tanpa diganti bensin *eh🤭*diganti sih, sesekali*🤭* .
Mendekati masa resign, barulah saya mulai sadar (sedikit). Saya sisihkan gaji dan membeli cincin serta kalung. Tapi ternyata setelah menikah, sayakembali konsumtif. 😭😭😭
Gamis, buku anak, mainan anak, (gendongan) selalu menggoda saya. Apalagi banyaknya online shop, membuat semuanya makin menjadi-jadi. Ah, rasanya ingin menangis saja. Menangis bukan karena tidak punya tabungan. Menangis karena saya boros sekali.
Tahun 2017 saya mulai menabung perlahan. Tapi tetap saja, saya suka mengambil sedikit-sedikit setiap akhir bulan.
Mendekati akhir 2017 saya mulai tersadar. Bahwa saya harus berubah. Saya tetap menyisihkan gaji suami untuk ditabung, tapi saya juga memulai menabung dengan beberapa tips lain sebagai tambahan. Yaa, inaratnya tabungan darurat dan tabungan tidak bisa diganggu gugat lah.
1. The Power 20 ribu
Menabung dengan cara ini, sempat saya ikuti saat hamil. Namun, karena kurang konsisten dan kurang disiplin, saya malah sering menukarnya atau malah menggunakannya. **toyor kepala sendiri*
Tahun 2017 saya kembali mencobanya. Dan lagi saya merasa tidak konsisten. Maka cara menabung ini, saya rasa kurang cocok.
2. Menabung Setiap Hari
Tips berikutnya yang saya coba adalah menabung setiap hari. Di bulan pertama, saya coba dengan nominal kecil Rp 5.000,-. Ternyata saya konsisten. Bulan berikutnya saya perbesar lagi menjadi Rp 10.000,-
3. Menabung Mengikuti Tanggal
Setelah yakin konsisten menabung, saya mengubah lagi trik menabung. Saya lupa, saat itu mendapatkan triknya dari mana. Jadi, saya mulai menabung mengikuti tanggal setiap bulannya. Namun dibalik. Misalnya nih bulan Januari ada 31 hari. Maka, di tanggal 1 januari saya menabung Rp 31.000,-. Di tanggal 2, saya menabung Rp 30.000,- begitu seterusnya. Efek menabung terbalik ini membuat psikologis kita lebih mudah. Karena semakin akhir tanggal, menabung semakin kecil. Jadi tidak terasa memberatkan. Alhamdulillah, saya bisa konsisten dengan trik menabung seperti ini. Meskipun nominal yang didapat memang tidan banyak.
4. Tabungan Mingguan.
Belum lama ini, saya mendapatkan trik menabung lain. Sama seperti menabung harian mengikuti tanggal. Kali ini dihitung setiap minggu. Saya belum melakukannya sih. Karena kalau dilihat-lihat nominalnya cukup besar. Wkwwkkwkw. Tapi mungkin karena target tabungannya juga cukup besar sih. Semoga bulan depan saya bisa merealisasikannya. Aminnn

Oh iya, agar trik menabung ini bisa berjalan lancar, sayapun mencoret daftar belanja baju selama setahun. Toh, baju saya masih layak pakai kok. Yang agak sulit ini jajan dan beli-beli untuk Cinta. Semoga bisa menjadi lebih baik lagi. Amiiiiinn
