Setelah tantangan hari ke dua berlalu, di hari ketiga ini saya berasa ujian 💆🏻♀️. Harapannya sih, komunikasi produktif bisa terus berjalan lancar. Tapi kalau tantangannya gak nambah, saya gak belajar dong ya. Selalu ada pelajaran berharga yang bisa dipetik.
Hosh, hosh 💪🏻💪🏻

Selama kehamilan ini, saya menyadari kalau “kewarasan” saya akan hilang saat saya ngantuk 😶. Kalau cuma laper, masih bisa deh ditoleransi. Tapi kalau ngantuk, saya kayak mamak singa. Mana hamil kali ini saya gampang ngantuk pula 🥺.
Jam kerja suami yang biasa di sore atau malam hari, memberikan saya kesempatan untuk mengisi energi. Saya selalu “titip” Cinta saat saya akan tidur. Tapi siang ini, suami ada urusan di luar. Saya ajak saja Cinta tidur siang. Lumayan kan kalau sama-sama istirahat.
Karena kecepatan tidur saya sudah dewa, hanya perlu waktu sepersekian detik untuk memejamkan mata. Tapi belum lama terlelap Cinta tiba-tiba berkata “Ma, pipis,”
Reaksi saya pun langsung “HAH! Kok pipis di sini,” Okey. Buyar sudah komunikasi produktif yang sudah saya siapkan sejak pagi. Pipisnya Cinta memang tidak banyak, hanya merembes sedikit di celananya, tapi tetap saja membuat saya shock.
Baik, tarik nafaaaaaaaaaas. Diem yaa maak. Dieeeemmm!!!! Fiuuuuhhh, beruntung saya bisa menarik kembali emosi seketika tadi. Saya butuh pengalihan sejenak dari emosi sesaat tadi. Untunglah, ada sepiring ote-ote di meja. Saya ajak Cinta menikmatinya sambil bercengkrama.
“Kakak, kenapa kok gk bobo siang,” tanya saya.
“Gak ngantuk mi,” jawabnya sambil mengunyah ote-ote.
Oooohhh, tampaknya pipis tadi cari perhatian saya, karena dia tidak ngantuk dan tidak ada teman bermain. 💆🏻♀️
“Kakak tadi kesepian ya? Makanya bangunin mama bilang pipis,” tanya saya mencoba berempati. “Iyaa,” jawab Cinta sambil mengangguk.
“Maaf ya, mama tadi ngantuk banget. Sekarang mama temanin mainan deh. Tapi, kakak mau pipis dulu gak?,” tanya saya. “Gak, nanti aja di kamar mandi,” jawab Cinta.
Meskipun gagal menjaga emosi ketika awal kejadian, saya bersyukur masih bisa berpikir apa yang harus saya lakukan selanjutnya.
Setelah nyemil sambil ngobrol, Cinta minta disuapi makan. Setelah itu, barulah dia mengajak tidur. 😅😅😅 dan giliran dia tidur, mamaknya yang gak ngantuk 🤦🏻♀️

Tampaknya saya butuh sering-sering ideomotor, rileksasi atau sejenisnya. Dan membiasakan menjaga emosi, agar waktu belum sadar sepenuhnya saya bisa tetap waras. Semangat untuk melanjutkan Komunikasi Produktif hari ini dan selanjutnya 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
