Game Level 1 Hari 17 : Komunikasi Produktif – Main Hujan Yuk

Saya yakin, hampir semua anak-anak sangat menyukai bermain dengan air. Main hujan, boleh jadi salahsatu yang di nanti-nanti.

Waktu kecil, saya sih seperti itu. Sayangnya, ibu – bapak dulu selalu melarang saya bermain hujan. Hasilnya, saat remaja saya malah penasaran bagaimana rasanya mandi hujan. Jadi, jika saat mengendarain motor hujan, maka saya akan tetap memilih kehujanan.

Karena itulah, saya ingin memberikan pengalaman main hujan untuk Cinta. Biar dia bisa merasakan bagaimana menyenangkannya. 😆

Sayangnya, main hujan belum juga kesampaian. Hingga beberapa hari lalu, saya membelikan jas hujan kecil. Saat membeli saya katakan, kalau jas hujan ini bisa ia gunakan saat hujan turun. Biar kami tidak kebasahan.

Hari ini, kesempatan yang dinantipun tiba. Saat mendengar kakak sepupunya berkata hujan. Cinta langsung berkata “Cinta mandi hujan ya ma,”

“Tunggu. Kita tunggu sampai hujannya deras ya,” kata saya menahan. Cinta menunjukkan raut wajah tismdak sabar. “Kan pake jas hujan, gk apa sekarang,” tambahnya. Eh iya juga sih. Wkwkwkwk. Ah, pokoknya tunggu sebentar deh.

Setelah mendapatkan izin bermain hujan, tampaknya Cinta tak puas kalau hanya bermain di teras. Ia meminta main di jalan depan rumah.

“Bagaimana kalau di dalam saja. Mama dan Cinta jadi tidak khawatir jika ada kendaraan yang lewat,” kata saya sambil mensejajarkan mata.

Alhamdulilllah, tidak perlu bernegosiasi lebih lanjut. Cinta mau menikmati tetesan hujan di depan rumah saja.

Tinggalkan komentar