Cookies Coklat

Cemilan yang mengandung coklat memang selalu menggoda saya dan Cinta. Belum lama ini, kami melihat setoples cookies coklat yang menggoda. Atas pertimbangan malas membuat, maka kami membelinya.

Ternyata, cookies itu tidak bertahan lama di rumah. Bukan hanya Cinta, tapi kakak-kakak sepupu dan papahnya ternyata ikut menikmati.

Lanjutkan membaca “Cookies Coklat”

Munculnya Kemandirian Lain, Aliran Rasa Melatih Kemandirian

Anak usia 2 tahun empat bulan bisa apa sih? Boleh jadi, pertanyaan itu pernah terlintas di kepala saya. Batita, saya rasa masih wajar jika dilayani bak raja. Tapi ternyata, saya tak sepenuhnya benar.

Usia Cinta memang masih terbilang kecil. Mengharapkannya mandiri layaknya anak usia sekolah, tentu belum tepat. Melatih kemandiriannya sejak dini, memberikan saya banyak kesempatan mengenal Cinta lebih jauh.

Lanjutkan membaca “Munculnya Kemandirian Lain, Aliran Rasa Melatih Kemandirian”

Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Memasuki hari ke 8 puasa di Ramadan kali ini, alhamdulillah saya masi diberi kesemptan, kesehatan dan kemampuan menjalani puasa sebagai ibu hamil dan ibu menyusui. Yaa, meski menyusuinya tidak terlalu aktif, tapi saya masih menyusui.

Bagaimana caranya bertahan? Yang utama adalah niat. Berarti kalau gk tahan, gk niat ? Oh, bukan begitu kakak. Ibu hamil dan menyusui, harus memahami kemampuan tubuhnya.

Jangan sampai memaksakan diri.

Lanjutkan membaca “Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui”

Game Level 2 Hari 17 : Melatih Kemandirian, Sariwan yang Belum Juga Pergi

Perjalanan si sariawan ternyata belum ingin cepat pergi. Maka, beberapa hari ini proses makan dan kegiatan lainnya, sering ada iklannya.

“Perih ma, perih,” kata Cinta

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 17 : Melatih Kemandirian, Sariwan yang Belum Juga Pergi”

Game Level 2 Hari 16 : Melatih Kemadirian, Tantangan Bertambah

Tantangan bertambah? Untuk Cinta? Bukan! Bukan! Tapi buat saya, hehehe.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 16 : Melatih Kemadirian, Tantangan Bertambah”

Game Level 2 Hari 15 : Melatih Kemandirian, Tidak Terduga

Memasuki hari ke 4 berpuasa, ternyata Cinta kurang enak badan. Semenjk hari pertama puasa, ia memang tidak ada tidur siang. Bermain dari bangun jam 10 pagi (yang masuk kategori kesiangan) dan tidur di pukul 10 malam.

Karena itu, dua malam ini suhu tubuhnya agak hangat-hangat. Dan siang ini, entah mengapa ia mengeluhkan sakit pada gusinya. Makannya jadi agak ngalem-ngalem. Sebentar minta suapin, sebentar makan sendiri.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 15 : Melatih Kemandirian, Tidak Terduga”

Game Level 2 Hari 14 : Melatih Kemandirian, Saat Memberi Kesempatan Suami, Tapi?

Dalam satu minggu, biasanya saat suami libur bekerja (yang gak bisa ditentukan waktunya), saya memberi kesemptan suami dan Cinta untuk lebih mempererat bonding. Kan setiap hari bertemu? Iya, tapi kesibukan suami yang tidak bisa diprediksi membuat beberapa moment terlewatkan.

Nah, saat libur seperti hari ini sejak bangun tidur sampai malam suami akan banyak mengambil tugas saya. Meski tetap saja ada kalimat mau sama mami aja!

Saat bangun, saya ingatkan suami untuk memberi kesempatan Cinta agar melatih kemandirianya.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 14 : Melatih Kemandirian, Saat Memberi Kesempatan Suami, Tapi?”

Game Level 2 Hari 13 : Melatih Kemandirian, Ketika Orang Lain “Latah”

“Mamiiiii, coba sini deh,” panggil Cinta dari bawah ranjang.

“Mamiiii, jangan main hape terus!!!,” kata Cinta sambil merebut handphone dari tangan saya.

“Maaf Cinta. Cinta kenapa panggil mama? Mama gk main handphone kok. Mama lagi bikin flyer buat menu berbuka nih,” jawab saya.

“Iya. Pokoknya jangan main handphone!”

Untuk anak seusia Cinta, tentu belum terlalu paham kalau saat memegang handphone saya mengerjakan sesuatu. Buatnya pegang sama dengan main handphone. Atau saya kurang perhatian hari ini, sampai-sampai Cinta seperti itu.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 13 : Melatih Kemandirian, Ketika Orang Lain “Latah””

Bubur Sumsum Ala-Ala

Seberapa sering sih pengin makanan sesuatu terus langsung eksekusi sendiri? Mungkin banyak ibuk-ibuk di luaran sana yang seperti itu. Gak jauh-jauh deh. Kakak kedua saya seperti itu. Laper. Pengin ngemil. Ada aja tuh yg bisa diolah sama dia.

Sayanyanya, saya gak gitu 🤣. Padahal ya pengin juga kayak gitu. Biar hemat dan kreatif. Eaaaaaaaa. Pernah sih, ketika ingin makanan sesuatu saya buat sendiri. Tapi, hasilnya tak selalu membahagiakan. Karena gagal, terus saya malah jadi males ngelanjutin bikin-bikin yang lain. Lanjutkan membaca “Bubur Sumsum Ala-Ala”

Game Level 2 Hari 12 : Melatih Kemandirian, Tak Disangka

Di hari pertama puasa ini, saya dan suami sudah berencana untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Yang agak menyulitkan buat saya adalah menentukan akan melakukan apa hari ini.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 12 : Melatih Kemandirian, Tak Disangka”