Masih dalam suasana Lebaran, tadi malam keluarga kami mendapatkan kejutan dari paman yang tinggal di Sanggat. Tanpa kabar berita, paman dan keluarganya tiba-tiba datang menginap di rumah. Tentu saja ini sangat menyenangkan.
Ternyata, selain bertujuan silaturahmi Lebaran anak paman yang kuliah di Malang juga akan kembali belajar. Jadi, sekalianlah mereka jlan-jalan.
Karena itu, hari ini kami banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Menemani paman dan keluarganya mencari beberapa keperluan pribadi.
Sore harinya, mbak Nisa – anak tertua paman – ingin sekali jalan-jalan ke pantai. Wah, pas sekali. Sudah lama Cinta tidak berkunjung ke pantai. Iapun sangat antusias ketika tau akan ke pantai.
“Nanti main air dan pasir yaa ma,” kata Cinta bahagia. Sayapun mengacungkan dua jempol sebagai tanda setuju.
Awalnya tujuan kami ke Pantai Kemala: tapi tiba-tiba kami belok ke hutan eh belok ke Benua Patra. Batu-batu jadi pilihan. Apalagi ternyata anak-anak paman belum pernah ke sana. “Waaahh, bagusnyaaaaaaaa. Liat maaa, liat mataharinya,” kata Cinta. “Masya Allah, indah sekali ya kak ciptaan Allah,” tambah saya.

Bukan hanya menikmati pasir pantai dan deburan ombak, Cinta juga menikmati perjalanan ke batu-batu. Hutan kecil ini membuat Cinta seakan-akan berpetualang. “Teman-teman hati-hati ya, jalannya tidak rata. Ada pohon juga. Awas jatuh,” ujarnya menirukan blogger anak-anak. Sontak ini membuat semua keluarga tertawa.
Alhamdulillah, jalan-jalan ke pantai ini jadi ajang mengenal lebih banyak ciptaan Allah.
