Masih dalam rangka menemani pakan dan keluarganya jalan-jalan, hari ini kamipun mampir ke salahsatu pusat perbelanjaan yang tidak terlalu jauh dari rumah.
Karena cukup sering ke pusat perbelanjaan ini – yang bagian bawahnya adalah pasar – Cinta cukup hapal bahwa ada arena bermain pasir yang bisa ia kunjungi. Setelah asyik menemani berkeliling, saat waktu salat Jumat, Cinta mengajak saya bernegoisasi. Yups, ia ingin berkain pasir sembari menunggu mbahnya selesai salat.

Ada beberapa meja berisi mainan dan pasir yang disediakan. Cinta memilih pasir berwarna biru. Di sini, bukan hanya Cinta yang bermain, tapi juga saya. Ya, saya berperan sebagai pembeli. Karena Cinta sedang bermain peran sebagai penjual es cream.

Cinta mencetak pasir menggunakan cetakan mainan. Bahkan beberapa kali dia seperti menguleni pasir. Saat saya tanya apa ya g dia lakukan. “Cinta lagi bikin cane kayak ibu bude,” jawabnya. Terlalu sering melihat kakak saya membuat adonan cane, tampaknya menginspirasi Cinta melakukan hal yang sama. 🤣
Puas bermain pasir, ternyata Cinta rindu bermain cat warna. Ya, kami memang cukup lama tidak bermain cat. Kali ini, saya berikan kesempatan lagi Cinta untuk melakukan permainan lain.

Iapun mulai mewarnai steroform yang disediakan. Sambil menerangkan warna-warna yang digunakan, Cinta pun sambil belajar mengenal campuran warna-warna dasar lainnya.

Untuk anak seusia Cinta, saya memilih untuk membebaskan ia menorehkan warna. Meski dalam kacamata orang dewasa apa sih ini. Hahaha.

Dan inilah hasil akhir sentuhan Cinta.