Hari ini, TK Sevilla Alfatah sedang mengadakan outbound. Salahsatu kakak sepupu Cinta yang bersekolah di sini. Kebetulan kepala sekolahnya kenal dekat demgn keluarga saya. Jadi, saya cukup sering “menyusup” hadir di kegiatan sekolah ini.
Karena khawatir bosan, saya membawa ular tangga yang saya beli di @ideokids.edugames. Jika biasanya ular tangga berukuran kecil, kali ini berukuran besar dan kitalah yang menjadi pionnya.


Karena Cinta belum bisa membaca, ia pun tidak bertahan lama bermain ular tangga ini. Cintapun berkeliling sendiri di arena outbound. Ternyata, ia tak hanya melihat-lihat. Tapi juga penasaran. Ia memperhatikan murid-murid TK yang berkegiatan sambil sesekali menyemangati. “Ayo, kakak Fara, ayooooo!” Serunya.
Saat memperhatikan arena bermain jaring laba-laba, ternyata rasa penasarannya tidak bisa dibendung. Ia ingin segera menaikinya.

Nenek yang mengawasi Cinta dari bawah meminta persetujuan saya. “Biar aja mah,” ujar saya. Saya pikir, palingan hanya bisa beberapa langkah saja. Cinta memang biasa memanjat tralis jendela rumah, tapi tali-tali seperti ini tidak pernah.
Ya Allah, ternyata saya salah duga. Saya yang pesimis dikagetkan oleh Cinta yang mampu menaiki tali jaring sampai selesai. Bahkan, ia dengan bahagia bolak balik turun demi bisa mengulanginya.

Tak puas hanya di arena jaring laba-laba, Cinta juga penasaran dengan flying fox. “Cinta mau izin sama Bunda (guru dan kepsek),” ujarnya. Karena anak pertama kakak saya juga ingin naik flying fox, maka kakak sayapun menemani ke arena flying fox.
Di sana, Cintapun meminta agar diizinkan naik. “Duh, bisa gak ya. Kayaknya talinya gk cukup deh,” kata Kepsek yang mendampingi murid-murid. “Huaaaaaahhh, Cinta mau naik bundaaaaaa,” kata Cinta.
“Bisa deh kayaknya, nanti saya coba buatkan,” kata petugasnya. Dan voila, si petugas membuatkan ikatan khusus untuk Cinta agar ia bisa meluncur turun.
Alhamdulillah, kecerdasan-kecerdasan lain semakin terasah.