Mempersiapkan diri untuk menyusui, sangatlah penting. Percayalah. Kita tidak akan pernah tau, apasaja yang akan kita lalui selama proses menyusui itu. Saya, boleh jadi masih minim ilmu dna pengalaman. Meskipun saya bukan konselor menyusui, saya ingin membagikan beberap tips persiapan menyusui ala saya.
Meskipun menyusui itu alami, ada sebagian ibu yang memiliki hambatan dalam perjalananya. Maka ada yang perlu kita persiapkan. Apakah itu?
1. Perbanyak Informasi Menyusui
Mengikuti kelas-kelas menyusui atau komunitas pendukung ibu menyusui bisa kita lakukan sejak jauh hari. Sejak kehamilna, atau bahkan jauh sebelum menikah. Mengapa? Karena persiapan yang sudah kita lakukan jauh-jauh hari ini, bisa membantu kita “meracuni” orang-orang terdekat. Misal, ibu, mertua atau bahkan (calon) suami. Saya yang mengenal FormASI Balikpapan sejak masih jomblo, menjadikan salahsatu kriteria calon suami adalah yang mendukung saya untuk menyusui dna mau mengikuti kelas-kelas menyusui dan ikut membantu dalam kegiatan komunitas yang saya ikuti.
2. Menyiapkan Perlengkapan Kebutuhan Dasar Menyusui
Misalnya bra menyusui, bantai menyusui, apron dan lain-lain. Meski tidak wajib, setiap orang kebutuhannya tidaklah sama. Ingta jangan kalap. *sodorin kaca ke diri sendiri*
Saat menyusui Cinta saya memiliki semua kebutuhan itu. Seiring berjalannya waktu, saat Rangga hadir, saya hanya membutuhkan apron menyusui. Itupun karena Rangga yang (sempat) tongue tie, membuta proses menyusui saya agak merepotkan. Dan boleh jadi, karena saya dan Rangga masih sama-sama belajar. Bagaimana dengan bra menyusui? Sebenarnya menggunakan bra biasapun tidak masalah. Namun sampai sekarang saya tetap merasa nyamna dengan bra menyusui. Jadi, jika butuh bra baru saya pasti memilih bra menyusui.
3. Persiapkan Suami
Seperi yang banyak disebutkan. Suami sangat berperan penting dalam keberlangsungna menyusui. Suami yang mendukung istrinya untuk menyusui, akan memberikan semangat yang berbeda dengan yang tidak didukung.
Lagipula, anak bikinnya kan berdua, jadi ngurusnya juga berdua ya. Suami, memang tidak bisa menyusui, tapi ada banyak hal yang bisa dilakukan suami usai istrinya menyusui. Misal membsntu menyendaeakan bayi, mengganti popok, atau hanya sekadar menggendong. Suami yang mendukung istrinya, akan memberikan tambahan hormon cinta. Bukan hanya untuk menyusui, tapi juga dalam hal pengasuhan.
Sungguh luar biasakan peran seorang suami atau ayah.
Dan yang terpenting dari semua itu, menyusuilah dengan bahagia. Nikmati setiap hisapan bayi. Hilangkan semua gundah dan gelisah selama proses menyusui.
Selamat menyusui,
