Hari libur papa adalah yang paling ditunggu-tunggu Cinta dan Mamanya. Cinta bisa bebas memilih tujuan liburan dan mamanya bisa leye-leye istirahat mengawasi š.
Dan libur kali ini Cinta minta main prosotan. Lumayan mainan gratisan š¤Ŗ.
Di playground, Cinta tidak hanya belajar bersosialisasi. Tapi juga belajar matematika. Oh ya? Iya, cinta belajar ketinggian, bangun ruang, tekanan, dan masih banyak lagi.
Usah bermain, ternyata Cinta lelah dan minta dibelikan minuman. Padahal kami sudah membawa bekal minuman. Ternyata, stand minuman lebih menggoda. Karena saya juga tergoda alih-alih pembenaran boster ASI, kamipun membeli minuman dengan tumbler yang kami bawa dari rumah.
“Mah, cukupkah minumannya,” tanya Cinta. Sekilas, tumbler kami memang terlihat kecil. Padahal seperti yang sering terjadi, es batu yang diberikan si penjual dengan gelas kemasan merekalah yang jumlahnya diperbanyak.
“Mah, itu apa?,” tanya Cinta lagi. “Itu namanya gelas ukur,” jawab saya. “Kenapa harus diukur? Itu isinya air apa?” tanya Cinta lagi. Cintapun mengamati setiap gerakan penjualnya. Ia juga mengamati takaran-takaran yang dilakukan.
Belajar matematika lewat pengamatan ya kak.
Ruang Cerita 