Kebetulan hari ini saya harus ke kantor Pos untuk menjemput boneka gendongan. Bukan Pak Pos tidak mau mengantar, tapi ada bea yang harus dibayarkan. Dan karena papahnya ada rapat di kantor, maks sekalianlah kami memilih makan di luar.
Kami memilih makan di sebuah mal. Restauran yang menyajikan makanan rumahan. Restauran favorit kami namun di mal yang lain.
“Kok lampunya banyak,” tanya Cinta. “Wah iya ya. Coba kita hitung yuk. Ada berapa sih,” ujar saya.
“1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,14,” Cinta mulai menghitung. Tanpa sadar ada angka yang dilompat Cinta.
“Kenapa mejanya sama semua? Kenapa semua ditaruh kecap,?” Tanyanya lagi.
Ternyata Cinta mengamati benda-benda disekelilingnya yang sama bentuk dan letaknya.
