Tinggal didekat warung memberikan godaan tersendiri. Ya buat saya dan juga Cinta š¹. Apalagi si penjual sering memanggil-manggil Cinta. “Cintaaa, sini,” kata si penjual seraya memberikan es cream.
Fiiuuuuuhhhh
Sore tadi, kami berjalan sore keliling kampung. Ada tiga warung yang sudah kami lewati. Dan di warung keempat, Cinta meminta unuk dibelikan jajanan.
“Boleh ya makan permen,” tanya Cinta.
“Satu saja ya,” kata saya. “Mana uangnya?” lanjut saya
Saat jalan sore, Cinta memang membawa dompetnya. Tapi kosong š
“Gak ada mah, dompet Cinta kosong,” kata Cinta. Saya pun memberikan Cinta uang Rp 2.000,- untuk membeli permen.
Cintapun menunggu kembalian dari si penjual. Begitu diberikan Cinta bertanya. “Ini berapa?”
Sayapun menjawab “seribu, kak,”
Tantangan level kali ini mengenai Cerdas finansial. Meskipun masih dini, tentu saja ini penting untuk dikenalkan, kalau pembayaran saat berbelanja memgghnakan uang.
Ruang Cerita 