Perpustakaan Kota Balikpapan

Sudah lama sekali perpustakaan kota, menjadi salahsatu tempat yang ingin saya kunjungi bersama Cinta. Terakhir kali berkunjung, kalau tidak salah tahun 2013. Bersama bapak dan ibu. Dulu, perpustakaan memang tidak sering saya kunjungi. Tapi perpustkaan – buku-buku tepatnya – adalah kesukaan saya dan bapak.

Berada di antara buku-buku selalu membangkitkan kenangan indah bapak untuk saya. Uhhh, jadi melow.

Nah, beberapa waktu lalu saya akhirnya bisa mewujudkan keingin kecil itu. Bersama nenek, Cinta, Rangga dan juga Abang Hafiz.

Ternyata ada banyak sekali perubahan di perpustakaan. Seingat sayaa, dulu saya parkir mobil hanya di bagian atas saja. Sekarang pengunjung yang berkendaraan roda empat harus parkir di bawah. Depan kelas waktu saya kuliah pula, wkwkw.

Tangga menuju parkiran mobil pengunjung.

Di sisi kanan gedung, sekarang menjadi tempat bermain. Ini lokasi favorit Cinta. Karena ia bisa main jungkat jungkit, memanjat dan ayunan. Sedikit kurang terawat dan beberapa bagian ada yang rusak.

Tapi untuk pendopo-pendoponya, masih sangat terawat. Pengunjung yang ingin menikmati cemilan di kantin mini bisa memilih duduk di pendopo ini. Pengunjungpun bisa menikmati pemandangan waduk. Yang konon sebelumnya adalah rawa kemudian menjadi lapangan yang sering dijadikan oasar malam atau main bola.

Eh, kok ngomongin bagian luar sih!

Di lantai dasar (menurut lift) kita akan menjumpai receptionis, bagian pendaftaran, toilet, mushola, ruang menyusui. Setiap pengunjung yang masuk diminta untuk mengisi buku tamu melalui komputer yang telah disediakan. Jika sudah menjadi anggota, kita hanya perlu menscanning kartu perpustakaan milik kita.

Ruang Buku Anak

Naik ke lantai 2 kita akan medapati ruang buku untuk anak. Mulai dari buku pelajaran sampai buku bacaan. Saya sih betah juga di sini, karena ada majalah bobo. Wkwkwk

Saat kunjungan pertama, playground diletakkan persis di depan ruang buku. Kunjungan berikutnya, playground dipindahkan ke lantai dasar, di belakang meja receptionis.

Salahsatu sudut buku bacaan anak
Komputer edukasi. Sayangnya komputer tersebut tidak bisa digunakan
Antara sedih dan senang karena komputernya rusak😂. Sebang karena anak bisa fokus memilih buku (ya meski akhirnya jadi tempat bermain mereka juga).

oh iya, hampir setiap hari selalu ada kunjungan dari siswa-siswi SD dan SMP. Tampaknya, kunjungan ke perpustakaan menjadi agenda belajar mereka.

Jadi, jika ingin membaca lebih tenang bisa usai sholat Dzuhur.

Di lantai 3, di bagian buku bacaan umum, juga selalu ramai pengunjung. Hampir setiap kursi digunakan untuk membaca. Ada banyak mahasiswa yang juga menyempatkan diri mengerjakan tugas di perpustkaan.

Jika ingin santai-santai mengerjakan tugas kuliah, perpustakaan bisa jadi pilihan. Hemat dan adem 😆.

Tinggalkan komentar