Game Level 9 Hari 7 : Bermain Bayangan

Kamar yang gelap merupakan salahsatu hal yang tidak Cinta suka. Sayangnya, sejak kemarin malam, lampu di kamar kami padam. Bohlamnya sudah minta istirahat panjang.

Inginnya segera diganti. Tapi tangga untuk mengganti lampu, sedang dipinjam dan belum dikembalikan. Alhasil, kami di kamar hanya menggunakan lampu tidur.

Qadarullah, sejak pagi Cinta tampak kurang sehat. Suhu tubuhnya hangat cenderung demam.

Meski sedikit lesu dan kamar yang cenderung remang-remang, malah memberikan ide bermain untuk Cinta.

“Ma, lihat bayangan tangan Cinta jadi apa,” tanya Cinta.

“Kupu-kupuuuu,” teriak saya.

“Kalau ini,” tanyanya lagi.

“Hmmmm, apa yaaa?,” saya berpikir keras. Cinta menyejajarkan tangannya. Saya tidak bisa menebak, ia sedang membentuk apa dengan tangannya.

“Ini kapal ma. Kapalnya papah,” jawab Cinta.

Oalaaaahhh

Bukan hamya Cinta yang senang bermain bayangan. Adiknya, Rangga, juga ikut tertawa-tawa mendengar suara kakak dan mamanya. Kami bertigapun kembali bermain menebak bayangan.

Masya Allah, alhamdulillah ide kreatif bermain bayangan bisa muncul hanya karena lampu yang belum diganti.

Tinggalkan komentar