Gunung Atau Pantai?

Sering dengar pertanyaan seperti itu. Kalau pertanyaan itu ditanya ke saya, maka jawabannya HUTAN! šŸ¤£šŸ˜‚

Gak nyambung yaa 😌

Duluuuuu, saya pikir pantai adalah kesukaan saya. Suara gemericik ombak, semilir angin yang sejuk dan sesekali terdengar suara burung (entah burung apa)

Pantai boleh jadi adalah tempat yang langsung muncul saat saya melakukan relaksasi. Namun, saat hamil Cinta baru saya menyadari. Saya memang menyukai pantai, karena ada kenangan indah di sana bersama bapak. Tapi sejujurnya saya tidak terlalu suka ditantang matahari atau keringat yang lengket.

“Bayangkan kamu ada di tempat favoritmu,” kata mbak Neny kala itu. Maka, muncullah pantai. Dengan segala visualisasinya. Tapi tiba-tiba “HEY, ADA TEMPAT LAIN YANG BIKIN KAMU NYAMAN LHOOO!! COBA DENGARKAN LEBIH FOKUS,” kata suara hati saya kala itu.

Muncullah pepohonan hijau dengan semilir anginyang sejuk serta suara jangkrik. YA! Ini dia tempat yang saya sukai. Saya suka duduk termenung di bawah pohon sambil memandang jauh.

Entah, mungkin dulu bapak pernah mengajak saya ke gunung dubs menikmati pemandangan pantai dari atas. *atau jangan-jangan kenangan itu adalah duduk di atas nisan kuburan sambil melihat kilang minyak dengan teropong. Dulu kan kuburan Askid masih banyak pohon rindangnya*šŸ¤”šŸ¤”šŸ¤”

Entahlah….

Dan saya ingat benar, dulu ingin sekali menjelajah hutan karena sering melihat gua di jalan minyak.

Namun tinggal di kota yang akses ke pantainya mudah harus saya syukuri. Apalagi suami dan anak-anak menyukai pantai. Maka, saya tetap menikmatinya Me time saya (meski masih sambil menggendong bayi).

Menutup mata dan merasakan sekeliling saya lewat telinga dan hati.

Tinggalkan komentar