Besok akan diadakan pengajian rutin mingguan yang biasa dihadiri nenek. Kebetulan kegiatannya dilakukan di rumah. Untuk itu, kami sedang menyiapkan beberapa hidangan.
Salahsatu hidangan yang akan disajikan adalah soto. Temannya soto tak lain dan tak bukan adalah lontong.
Melihat saya dan neneknya mengisi lontong ke plastik, Cinta tidak mau ketinggalan. Padahal, ia baru mendapatkan kesempatan screen time.
Senang rasanya ia tertarik membantu saya dari pada menonton. Perlahan-lahan Cinta mengisi plastik lontong dan meletakkan di baskom. Awalnya, ia menggunakan sendok besar. Karena sedikit kesulitan, Cintapun ke dapur mengambil sendok yang lebih kecil. Sesekali ia mengaduk beras dan sambil bergumam.
“Mah, kenapa lontong itu dari beras,” Cinta mulai bertanya.
“Hmmmm, lontong itu dibuatnta memang dari beras,” jawab saya.
“Ohhhh,”
Cintapun kembali melanjutkan membuat lontong. Usai membuat lontong, kami kembali melakukan kegiatan favorit kami (saya tepatnya). Yaitu mendongeng. Kali ini, kami mendongeng tentang monyet yang terlalu lama menonton, sehingga matanya jadi sakit. Kreativitas kami diasah melalui cerita. Sungguh menyenangkan ❤️