Game Level 9 Hari 4 : Membuat Jejak

Hari ke 3 di Sangatta. Rencananya Cinta dan kakak-kakaknya ingin berenang di kolam renang. Bahkan, semua sudah disiapkan dari Balikpapan. Baju serta pelampung unicorn hasil tukar tiket tempat bermain, tak kami lupakan.

“Tapi, di sini kalau akhir pekan, kolam renangnya ramai sekali,” kata paman sesampainya di rumah.

Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 4 : Membuat Jejak”

Game Level 9 Hari 3 : Bermain Air

Hari ke dua liburan tipis-tipis kami ke sangatta. Rencananya kami mau ke Bukit Pelangi, tapi ternyata paman saya dan papahnya Cinta pergi memancing. Mereka ternyata tak mau melewatkan memancing di lokasi yang digadang-gadang salahsatu yang terbaik di Kaltim.

Karena itu, sampai sore kami hanya bermain di rumah. Kejat-kejaran, main ayunan.

Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 3 : Bermain Air”

Order, Check Out dan Lupakan

Siapa yang suka belanja online, tp sering lupa apa yang dibeli? Eh gimana tuh

Belanja online yang makin lama makin terdepan, bukab jadi alasan saya sering belanja online. Tapi karena saya malas berputar-putar, atau bingung jika terlalu banyak pilihan.

Lanjutkan membaca “Order, Check Out dan Lupakan”

Game Level 9 Hari 2 : Akulah Si Bajak Laut

Masih berada di kota Sangatta, Cinta dan kakak-kakak sepupu banyak menghabiskan waktu bersama-sama.

Di rumah yang sering tersedia mainan saja, saya lebih sering mengajak bermain bebas. Apalagi saat liburan ini πŸ€£πŸ˜‚

Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 2 : Akulah Si Bajak Laut”

Game Level 9 Hari 1 : Mendongeng di Perjalanan

“Robiiiiii, di mana kamuuu?”

Robi? Siapa tuh!

Di hari pertama tantangan level 9, saya dan keluarga sedang dalam perjalanan menuju kota Sangatta. Padahal, tadinya keberangkatan kami direncanakan pada hari Senin. Karena sesuatu dan lain hal, keberangkatan kami mundur pada kamis.

Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 1 : Mendongeng di Perjalanan”

Bentar Dong!

“Kak tolong tutup pintunya dong,”

“Bentar ma,”

“Kak, tolong ambilkan remote tv dong,”

“Iya bentar,”

Siapa yang sering dapat jawaban sebentar saat minta tolong? Ayo minggir ke sisi kiri. πŸ™ƒ Gemes-gemes gimana rasanya saat kita meminta tolong tapi tidak langsung dikerjakan.

Eits, tapi sadarkah kalau anak-anak itu peniru ulung. Jika ditelaah lebih jauh, waktu kecil saya juga gitu sih. Disuruh cuci piring, bentar. Nyapu, bentar. Mandi, bentar. Apakah ini balasan karena dulu suka bilang bentar ke ibu?? 🀣🀣 Lanjutkan membaca “Bentar Dong!”

Gampang Ngomelin Anak?

Pernah liat gak, ibu-ibu yang ngomelin anaknya. Pernah dong. Atau mungkin sering 😜.

Sebelum punya anak, tiap ada ibu yang ngomelin anaknya, saya suka mengelus dada. Suka membayangkan, bagaimana jika posisi saya di anak itu. Pasalnya, ibu saya juaaaarang banget marahanin saya waktu kecil. Entah karena ibu saya sabarnya luar biasa, atau saya anaknya adem ayem aja. πŸ™ƒ

Nah, begitu punya anak, akhirnya saya merasakan jadi ibu-ibu yang gatel pengin nyerocot ngomel. Meski, alhamdulillah saya selalu menyadari emosi saya.

Lanjutkan membaca “Gampang Ngomelin Anak?”

Perpustakaan Kota Balikpapan

Sudah lama sekali perpustakaan kota, menjadi salahsatu tempat yang ingin saya kunjungi bersama Cinta. Terakhir kali berkunjung, kalau tidak salah tahun 2013. Bersama bapak dan ibu. Dulu, perpustakaan memang tidak sering saya kunjungi. Tapi perpustkaan – buku-buku tepatnya – adalah kesukaan saya dan bapak.

Berada di antara buku-buku selalu membangkitkan kenangan indah bapak untuk saya. Uhhh, jadi melow.

Nah, beberapa waktu lalu saya akhirnya bisa mewujudkan keingin kecil itu. Bersama nenek, Cinta, Rangga dan juga Abang Hafiz.

Lanjutkan membaca “Perpustakaan Kota Balikpapan”

Menyapih dengan Cinta

Ketika beberapa orang mengatakan menyapih adalah saat-saat yang emosional, maka sayapun berpendapat serupa. Sejak awal menyusui, saya sudah memutuskan untuk menyapih Cinta dengan cinta.

Jadi, tidak ada tuh yang namanya kasih liptick, kunyit dan kawan-kawannya. Saya percaya, jika menyapih adalah keputusan besar yang Cinta buat.

Lanjutkan membaca “Menyapih dengan Cinta”

Aliran Rasa Game Level 8

Di tantangan level 8 ini, saya makin tertohok dengan materi-materi dan perjalanan belajar saya dan Cinta. Bagaimana tidak, ternyata saya sangat boros 😒. Huft!

Alhamdulillah, di level ini saya diingatkan kembali bahwa di kelas Bunda Sayang, sayalah yang banyak belajar dan menggali ilmu. Cinta (dan Rangga) adalah partner yang nanti akan mencopypaste semuanya.

Lanjutkan membaca “Aliran Rasa Game Level 8”