[Game Level 10, Hari 7] : Kiki Bilang Permisi

Mendongeng hari ke 7, saya ambil dari cerita karya Watiek Ideo yang berjudul “Kiki bilang Permisi”.

Kiki adalah seekor anak kucing yang baru saja pindah rumah. Sekolahnya pun baru. Ia belum memiliki teman. Namun, ia tetap semangat berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah, ternyata kela sudah ramai.

“Permisi, boleh aku duduk di sini.” tanyanya.

“Maaf kursi ini sudah ada yang menempati,” kata temannya.

Lanjutkan membaca “[Game Level 10, Hari 7] : Kiki Bilang Permisi”

[Game Level 10, Hari 6] : Aku Suka Beres-Beres

Beberapa hari ini, rumah terlihat lebih berantakan dari biasanya. Rumah memang biasa jadi tempat persinggahan para keponakan dan sepupu. Namun, kali ini tampaknya saya perlu menyiratkan kembali pentingnya rumah yang bersih dan rapi (versi keluarga kami).

Lanjutkan membaca “[Game Level 10, Hari 6] : Aku Suka Beres-Beres”

[Game Level 10, Hari 5] : Nemo Si Ikan Badut

Pagj tadi, Cinta melihat box memancing papahnya terisi penuh. “Mamaaaaa, lihat ikannya banyak,” teriak Cinta.

Saya dan adiknya pun menghampiri. Kami ikut melihat-lihat. Setelah dirasa cukup puas, kamipun menuju perpustakaan mini kami.

Lanjutkan membaca “[Game Level 10, Hari 5] : Nemo Si Ikan Badut”

[Game Level 10, Hari 4] : Aya dan Giginya

Sore itu, langit tampak mendung. Aya si buaya sedang asyik berendam sambil memejamkan matanya, sambil membuka mulutnya. Gigi-giginya yang tajam ia pamerkan.

Tiba-tiba, datanglah seekor burung pipit. Burung itu, hinggap di atas hidung Aya. Tampaknya, si pipit tidak menyadari kalau ia berada di moncong seekor buaya.

Lanjutkan membaca “[Game Level 10, Hari 4] : Aya dan Giginya”

[Game Level 10, Hari 3] : Sisi Bilang Terima Kasih

Belajar mendongeng, memang menantang. Intonasi suara dan jalan cerita, saling melengkapi satu sama lain.

Hari ini, semua kakak sepupu berkumpul di rumah. Saya, sedikit ragu-ragu untuk memulainya.

Lanjutkan membaca “[Game Level 10, Hari 3] : Sisi Bilang Terima Kasih”

[Game Level 10, Hari 2] : Menyayangi Bumi

Di samudera yang luas membentang, hiduplah sekelompok lumba-lumba. Mereka senang sekali melompat-lompat di permukaan.

Sesekali, mereka bertemu dengan kapal nelayan yang sedang mencari ikan.

Lanjutkan membaca “[Game Level 10, Hari 2] : Menyayangi Bumi”

[Game Level 10, Hari 1 ] Tiko Bilang Tolong

Saat memerlukan bantuan, jika kita terbiasa menggunakan kata tolong, maka orang yang membantu tentu akan senang. Meski sudah sering mempraktikkannya, Cinta masih sering lupa mengatakannya.

Di tantangan level 10 kelas Bunda Sayang ini, mendongeng saya jadikan perantara agar kalimat tolong lebih ringan diucapkan.

Lanjutkan membaca “[Game Level 10, Hari 1 ] Tiko Bilang Tolong”

Aliran Rasa Game Level 9 : Kreatif dengan Cinta

Cita-cita saya itu, menjadi kreatif. Begitu ingin melakukan sesuatu, kepercayaan diri saya tiba-tiba lenyap.

Tak nyaman rasanya. Ingin memulai lagi, terkadang sudah down duluan. Saya tak ingin Cinta seperti itu. Lanjutkan membaca “Aliran Rasa Game Level 9 : Kreatif dengan Cinta”

Game Level 9 Hari 15 : Slime oh Slime

Pernah dengar, melihat atau memegang slime? Itu tuh mainan yang berbentuk cairan (lebih banyak kental) lengket dan pekat. Jika dilihat, slime seperti lendir.

Biasanya slime dibuat dalam berbagai macam variasi warna dan menggunakan bahan-bahan yang berbeda. Meskipun bentuknya aneh atau menjijikan untuk orang dewasa, akan tetapi anak-anak banyak yang menyukainya. Termasuk Cinta.

Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 15 : Slime oh Slime”

Game Level 9 Hari 14 : Lihat, Bayangan!

Setelah kemarin Cinta berkreativitas dengan gendang. Pagi tadi Cinta kembali melanjutkannya. Namun, alat yang digunakan adalah panci, wajan dan sutil. Bunyi-bunyian yang dihasilkan membuat Cinta tertawa-tawa. Iapun sesekali bernyanyi. Lagu karangannya sendiri. 😆 Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 14 : Lihat, Bayangan!”