Sesaat setelah menikah, sayapun masih say no sama daster.
Di kehamilan pertama, baju-baju mulai banyak yang tidak muat. Menginjak usia kehamilan 8 bulan, saya mencari daster menyusui. Lah, katanya gk mau pake daster!
Yang saya cari memang bukan daster seperti yang ibuku dan teman-temannya dulu pakai. Daster yang saya cari lebih cantik motif dan modelnya. Untuk bahan, tentu nyaman dan tangguh (tidak mudah sobek).
Dan di saat pandemi seperti ini, baju-baju di rumah harus lebih dipercaktik lagi. Karena itu,dasterpun jadi lebih banyak.
Eits, meski jadi pecinta daster, saya tetap melakukan hal penting saat menggunakannya.
– Berdandan
– Memakai parfum
– Dan selalu bertanya pada suami, apa dia keberatan dengan pemandangan daster yang saya pakai selama ini.
Bahkan, sesekali suami suka request warna yang harus saya pakai.
Jadi, meski di rumah dengan daster, tampil cantik dan wangi adalah hal yang wajib.
Setujukan bukibu 🤗🤗
