Saya Terampil di…..

Memasuki pekan kedua jurnal telur, kami diajak kembali menggali potensi diri. Kali ini, hanya fokus pada potensi-potensi yang suka dan bisa.

Jurnal pertama, saya tuliskan di sini.

Saat mendengar cerita kunang-kunang awal pekan, saya sempat bertanya-tanya apakah saya harus mengubah isi jurnal hijau saya?

Diskusi di grup 2 “sekar” pun mengalir. Diskusinyapun memberikan pencerahan. Meski haris mengubah isi telur hijau, namun saya berpegangan pada potensi yang membuat saya bahagia. Karena memang tujuan dari keluarga saya saat ini adalah bahagia bersama anak-anak. Artinya yang saya lakukan melibatkan anak-anak.

telur hijau pekan lalu

Meski tidak merevisi telur hijau, namun saya merasa perlu menambahkan lebih rinci lagi.

Setelah melihat kuadran penting dan mendesak, saya mendapatkan beberapa pencerahan. Misal seperti membaca. Kali ini bukan lagi sekadar membaca (dan menyerap ilmu) tapi bagaimana membaca jadi aktivitas menyenangkan bersama anak-anak. Yaitu dengan belajar membaca nyaring.

Bagaimana demgan daily planner? Saya termasuk hilang arah dan tujuan jika melupakan daily planner. Cita-citanya bisa membuat daily planner yang lucu-lucu, biar makin semangat 😆.

Untuk manajemen waktu tentu saja sangat saya butuhkan. Biar pekerjaan-pekerjaan lain di rumah bisa selesai dengan baik.

Semoga saja, telur merah yang saya temukan pekan ini membuat saya makin terampil.

Tinggalkan komentar