Pesta di Kebun Apel Bersama Keluarga Manajemen Waktu Domestik

Memasuki pekan kedua di keluarga manajemen waktu domestik, kami para ulat diberikan kesempatan untuk jalan-jalan berkunjung ke keluarga lain. Ini kesempatan emas. Karena kami bisa melahap manakan dari keluarga lain. Biar gak kenyang yang berlebihan,masing-masing ulat harus melihat peta belajarnya.

Bagaimana dengan saya? Saya memutuskan untuk tetap beradadi keluarga manajemen waktu domestik. Padahal saya ingin sekali berkunjung ke keluarga manajemen emosi. Tapi, saya khawatir kelebihan porsi makan.

Meski tidak jalan-jalan ke keluarga lain, di keluarga manaajemen domestik apel yang disediakan juga berlimpah ruah. Sayapun memakannya perlahan-lahan. Ada beberapa topik yang sudah kami bahas. Seperti Heatmap, Pomodoro, Burnout, dan Manajamen Waktu dari sumber Buku Bunda Cekatan.

Diskusi manajemen waktu ala buku bunda cekatan, sedikit banyak sudah saya kerjakan.Yang cukup membuat saya penasaran adalah teknik Pomodoro. Dari materi yang disampaikan mbak Aryana,teknik ini ditemukan oleh Francesso Cirillo pada tahun 1980. Pomodoro dalam bahasa Itali artinya tomat. Jadi saat menggembangkan teknik ini Frensesco menggunkan timer dapurnya yang kebetulanberbentuk tomat merah.

Teknik ini merupakan sistem manajemen waktu yang mengugah orang untuk bekerja secara fokus dalam rentang waktu tertentu.Pas banget nih, saya sering keasyikan mengerjakan sesuatu.

Bagaimana caranya?

  • Siapkan tuga yang ingin dikerjakan, dahulukan tugas prioritas.
  • Kerjakan fokus selama 25 menit perkegiatan.
  • Kemudian 5 menit istirahat total.
  • Setelah mengerjakan tugas selama 100 menit (4×25 menit, terpisah-pisah), maka kita dapat ekstra waktu istirahat sekitar 15-20 menit.

Kita perlu mengenali kapan saja terdistraksi. Ini menjadi bahan evaluasi kita saat mengerjakan tugas. Butuh waktu sekitar 7-20 hari untuk menilai tingkat keberhasilan penggunaan teknik ini.

Walau baru beberapa hari mencoba menggunakannya, saya menyadari kalau distraksi yang saya hadapi adalah anak-anak. Jadi, kegiatan yang sekiranya memerlukan waktu sangat fokus, saya lakukan pada saat mereka terlelap. Seperti sebelum bangun subuh atau saat tidur siang.

Saya pun memilih menggunakna aplikasi yang ada di smartphone. Aplikasi yang saya gunakan memberikan beberapa pilihan suara untuk membantu kita agar lebih fokus. Selain itu ada pilihan kegiatannya, seperti fokus, tidur dan bernafas.

Saat menulis ini pun, saya menggunakan aplikasi tersebut. Ternyata saya bisa menyelesaikannya lebih cepat, karena tidak terdistraksi.

.

Tinggalkan komentar