Pernah merasa aktifitas begitu-begitu aja. Atau ngerasa waktu 24 jam kurang. Hmmm, saya pernah merasa seperti itu. Apalagi, setelah mendadak berhenti bekerja.Rasanya seperti hilang arah dan tujuan. Bagaimana tidak, saat bekerja dulu saya termasuk yang rajin menuliskan apa-apa saja aktifitas saya. Dulu sih gk paham bullet & journal. Pokoknya main catat aja deh. Gak paham tuh mana yang penting-mendesak, yang penting-tidak mendesak, tidak penting-mendesak, atau tidak penting-tidak mendesak.
Setelah menikah, saya mulai kembali menuliskan jurnal harian. Meski saat itu saya agak insecure karena isinya hanya kegiatan domestik. Sayangnya, kegiatan tersebut tidak berlangsung lama. Saya mood-moodan mengerjakannya.
Meski naik turun dalam mengerjakan jurnal, saya merasa “hidup” saat melakukannya. Nah, menjelang kahir tahun 2020, saya mulai mencoba lebih konsisten. Kali ini ada habit yang sedang saya bangun. Sementara saya masih belum membuat goal tahunan. Hanya goal bulanan yang sudah saya tentukan.
Oh iya, sebelumnya juga saya juga “rajin” membuat jurnal di hp. Entah rasanya tidak sama dengan memegang pulpen dan kertassecara langsung. Rasanya, perasaan ikut tersalurka jika menuliskan langsung (atau mengetik lewat blog). Bisa jadi karena kecanggihan hp, yang sudah layar sentuh. Jadi jari jemari tidak merasakan nikmatnya sentuhan dengan keypad atau keyboard.
Apa saja yang ada di jurnal saya?
- Hari Ulang Tahun Keluarga. Ini sebenarnya tidak pernting-penting sekali. Biar kalender tahunan saya terisi aja sih. Wkwkw
- Jadwal Bayar Pajak Kendaraan. Ini cukup penting buat saya. Karena tiga tahun lalu saya pernah hampir lupa membayar pajak kendaraan saya.
- Budget Bulanan. Ini juga ancang-ancang pengelolaan keuangan. Meski dalam prakteknya saya masih perlu belajar lebih giat lagi soal manajemen keuangan.
- Daftar Belanja. Ini daftar belanja bulanan. Setelah di list, cukup jelas terluhat kebutuhan rumah tidak terlalu banyak. Kalau tidak ditulis, sering kali yang tidak perlu ikut dibeli.
- Rutinitas Harian. Kegiatan harian,saya tulis di sini. Halaman sebelehanya saya dedikasikan untuk jurnal syukur. Meski di Grup Keluarga Manajemen Waktu Domestik, adayang menyarankan memisahkannya dengan jurnal harian, saya merasa masih perlu melekakannya berdekatan.Toh, goal (lain) saya adalah konsisten menulis. Khawatir jika dipisah malah tidak semangat lagi.
- Catatan Komunitas. Ini biar gk bpindah-pindahbuku ajasih. Lagi pula,catatan komunitas
tidakbelum banyak. - Momen Kebahagiaan. Karena printer sudah baik, sesekali saya mencetak foto saya dan anak-anak. Selain itu, hasil karya tangan cinta sering saya tempel di bagian ini.
Rencananya catatan ini di pengunjung tahun akan saya scan dan kemudian saya jilid. Jadis aya akan punya versi cetak dan versi pdfnya. ho-ho.
