Di pekan ke 5 ini, jurnal ulat-ulat menceritakan tetang pengalaman camping virtual di hutan pinus. Seru sekali, saya yang tidak pernah pernah camping deg-degan menyiapkan perlengkapan. Terutama mental untuk bertemu orang banyak. Kudu disiapin matang-matang nih. Jangan sampe saya malah sembunyi dibawah pohon pinus.
Saya yang merasa pemalu ini, kalau bertemu banyak orang yang belum dikenal sering kagok. Bingung mau ngobrol apa ya. Takut terlalu basa-basi. Takut yang diajak ngobrol tidak berkenan. Takut. Takut. Takut. Tapi, kalau takut terus gak bakal selesai ya. Padahal belum tentu orang yang saya ajak ngobrol seperti yang saya bayangkan.
Sembari menyiapkan mental, diskusi masih terus mengalir di grup keluarga saya. Baik keluarga 2 Sekar ataupun Keluarga Manajemen Waktu Domestik. Mereka tak berhenti menyemangati. Apalagi di grup sekar, sejak awal mereka sudah saling mengingatkan untuk mengutamakan adab saat akan berkenalan. Alhamdulillah. Kalau tidak diingatkan seperti itu, bisa-bisa saya lepas kendali.
Sayapun mulai melihat-lihat, siapakah teman yang akan saya sapa. Saya pemilih? Oh tentu tidak. Namun saya memang mencari teman-teman yang belum pernah berhubungan dengan saya. Saya memang menyimpan kontak teman-teman alumni Bunda Sayang 5 Kelas Kalimantan, meski tidak bercakap-cakap secara intents, tapi kami pernah bertegur sapa saat dikelas.
Alhamdulillah, ternyata saya disapa duluan oleh ulat dari keluarga awal saya, Keluarga manajemen waktu. Ternyata kami serupa, tipe yang malu-malu untuk berbicara. Huehehe. Karena saya ingin kenal secara dekat, maka saya menghubungi satu-satu dulu. Tidak beberapa sekaligus. Sayapun mengatur agar teman yang saya hubungi sedang diwaktu senggangnya dan saya tidak menghilang saat mulai bercakap-cakap. Gak lucu kan, kalau saya ghosting.
Akhirnya saya hanya fokus pada lima orang saja di camping kali ini. Alhamdulillah, semuanya menyambut saya dengan ramah. Bahkan mereka bisa mencairkan percakapan yang saya mulai.
Sayangnya main saya kurang jauh, dari 8 orang yang saya hubungi alhamdulillah 5 orang memberikan respon.

Obrolan kamipun tidak hanya seputar perjalanan kami di hutan kupu-kupu cekatan, tapi juga aktivitas lain. Bahkan ulat-ulat lain adayang memberi saya bekal apel mereka. Senangnya bertemu dengan teman baru di pekan ini.
Ada kejutan apalagi di pekan selanjutnya yaa?