Kurcaci – Klub Bercerita Kecil dari Denia Buen

Rabu, 3 Maret lalu saya kembali mendapatkan pelajaran berharga dari Denia Buen, Sekolah Waldorf Balikpapan. Saya baru sekali mengikuti kegiatannya. Itupun sudah hampir dua tahun lalu. Kali ini saya mendapatkan kesempatan lagi.

Kurcaci atau Klub Bercerita Kecil. Kegiatan ini untuk orangtua bersama anaknya, yang diselenggarakan secara kolaborasi antara Study Grup Jakarta dan Balikpapan. Kegiatan ini bertujuan untuk merangkul keluarga dalam membersamai anak-anaknya di masa pandemi ini.

Di awal kegiatan,peserta diajak untuk circle time. Cinta dan Billa bersemangat mengikuti gerakan Mbak Grace. Saat finger play, meraka masih menyimak dengan seksama sambil mencoba mengikuti. Tapi setelah itu, distraksi mulai berdatangan.

Mengikuti kegiatan secara online memang memberikan tantangan sendiri untuk saya. Kenapa? Karena usia Cinta, ia belum bisa duduk lama di depan layar. Bukan hanya Cinta sih, kita yang orang dewasa terkadang juga tidak bisa duduk terlalu lama kan. Apalagi saat kegiatan berlangsung, saya sedang di rumah kakak yang memiliki tiga anak (dan ada satu sepupu yang datang). Cinta lebih tergoda bermain bersama mereka. Jadilah personel saya bolak balik berganti. Kadang Cinta, kadang Bila, kadang Rangga, kadang lengkap.

Dongeng ala waldorf ini sangat menyentuh bagi saya sejak awal mengetahuinya. Ya, sajiannya tidaklah seperti dongeng kebanyakan. Saya pun larut dalam ceritanya. Selain itu, yang membuat saya tersentuh adalah bagaimana para guru waldorf begitu sepenuh hati dalam menyampaikan cerita. Bahkan surat pengantar yang diberikan pun, bisa saya rasakan kalau ditulis dengan kasih sayang yang berlimpah.

Kegiatan ini dikemas selama empat pekan. Yang dimulai pada 3, 10, 17, dan 24 Maret. Peserta bisa mengikuti persesi ataupun langsung perbulan. Sstttt, pesertanya bukan hanya pada orangtua lho, tapi juga ada guru-guru. Besok ada cerita apa lagi yaaa?

Tinggalkan komentar