Demi Mental yang Sehat

Kebanyakan dari kita sudah merasa jenuh dan lelah menghadapi pandemi. Bagaimana tidak, banyak aktivitas yang jadinya terbatas. Untuk jiwa-jiwa ekstrovert, tentu ini berat. Lebih berat dari rindunya Dilan ke Milea. Tapi untuk yang introvert macam saya. Ya biasa aja. Memang, saya akui saya sedikit tidak nyaman karena tidak bebas beraktivitas bersama anak-anak di luar. Seperti taman, pantai atau wisata edukasi yang biasanya kami kunjungi.

Walaupun saat ini saya mulai berdamai dengan keadaan (tapi tidak melupakan protokol kesehatan) saya kerap sedih melihat anak-anak yang rindu bermain di luar tanpa rasa khawatir. Beberapa kali, kami mengurungkan niat ke taman karena tamannya ramai sekali. Padahal sudah tinggal cari parkiran.

Di keluarga besar saya, manusia introvertnya hanya saya saja.Eh, gk ding kakak pertama saya juga sama. Cuma dia jarang bertemu kami, karena bekerja di RS yang selalu sibuk. Saya dan kakak pertama suka berkumpul, tapi hanya dengan keluarga saja. Itupun keluarga yang memang sering bertemu. Makanya saya harus banyak menahan diri di grup keluarga. Ha-ha.

Namun setelah saya pikir-pikir, buat mereka ini memang berat. Saya membayangkan ada di posisi mereka. Mbak saya misalnya, yang hobinya main volly. Jika ia tidak main volly, aktivitas atau olahraga apa yang menyenangkan untuknya. Volly sudah jadi me timenya. Atau tante saya yang suka sekali berkumpul dengan paguyubannya. Sebagai pendatang di kota minyak, berkumpul dengan teman dari daerah yang sama tentu menyenangkan.

Sesekali waktu saya suka berpikir menjadi orang-orang yang tidak setuju vaksin atau tidak peduli pada covid 19. “Oh, mungkin karena belum pernah ada pengalaman langsung dengan covid 19”. **eh**.

Terlalu banyak informasi mengenai covid 19 memang lumayan berat. Saya sendiri, membatasi informasi hanya pada data harian yang selalu di update di IG pemkot atau dinas kesehatan kota. Saya lakukan demi kesehatan mental. Tak hanya itu, saya juga membatasi pertemanan.Teman yang suka share akun telur, atau akun sejenisnya saya sembunyikan dari beranda. Ha-Ha.

Tinggalkan komentar