Seberapa Penting Food Preparation ?

Beberapa tahun belakangan, food preparation menjadi trend di kalangan masyarakat. Apa sih food preparation itu? food preparation adalah teknik menyiapkan bahan makanan dalam jumlah banyak untuk beberapa kali makan atau beberapa hari sekaligus. Kebanyakan yang saya tahu, food preparation ini disiapkan untuk menu masakan satu minggu.

Apakah saya menerapkannya di rumah? Hmmmm. Karena masak memasak diambil alih oleh ibu saya dan ususan ke pasar diambil alih suami saya, maka kami tidak bisa benar-benar menerapkannya. Apalagi, ke pasar adalah hobi suami. Jarang ke pasar itu berat. Lebih berat dari pada rindunya dilan.

Biasanya ibu-ibu yang suka food preparation adalah tipe yang suka kebersihan dan rumahnya (kebanyakan) bertema tertentu. Suatu hari, saya pernah melihat postingan seorang ibu yang memposting dengan hastag #dapurapaadanya. Dia ingin menunjukkan kalau tidak masalah jika dapur kita tidak arstetik. Karena tidak semua rumah memiliki dapur yang instagramable.

Cukup mengena di hati saya yang dapurnya biasa-biasa saja. Apalagi belum lama ini, mentor saya di Buncek II juga mengatakan hal yang serupa. “Mereka dapurnya seperti itu, karena kebutuhan konten juga. Kita yang tidak pbikin konten, tidak punya budget untuk itu, nikmati saja dapur yang ada. Tida usah dipaksa harus instagramable,” katanya kurang lebih.

Kalimat-kalimat seperti itu, menjadi penyemangat saya, yang tidak sepenuhnya memegang kendali dapur namun tetap ingin berusaha.

Maka, saya menyiapkan sebaik mungkin foodpreparation di kulkas rumah. Tentu saja, dengan kondisi terbaik yang ada di rumah. Wadah-wadah yang saya gunakan, sisa-sisa perjuangan ibu mengumpulkan tupperware dahulu. Tutup dan wadah, tidak semua cocok. Ha-ha. Pokoknya saya memanfaatkan apa yang aa di rumah. Tidak mencoba untuk membeli wadah baru yang astetik. Tentu saja, karena saya berhemat. Dan kalau saya membeli wadah baru, wadah-wadah lama akan semakin menumpuk di rumah. Hiks-hiks.

Jadi, menikmati rumah-rumah indah di media sosial boleh banget kok. Terinspirasi juga gak apa-apa. Yang penting tidak memaksakan diri.

Karena setiap orang punya versi terbaik dirinya.

Tinggalkan komentar