Lega

Setelah beberapa hari terakhir berpindah-pindah lokasi dan menyiapkan diri di zona Okelas Bunda Produktif batch 2, hari ini sudah bisa rabahan. Tampaknya badan dan otak perlu istirahat sejenak. Ha-ha. Kemarin-kemarin saat berada di awal zona O, banyak over thinkingnya. Bagaimana kalau gagal? Bagaimana kalau materi yang dibawakan tidak menarik? Bagaimana kalau nanti saat live terjadi trouble? Bagaimana kalau anak-anak tidak kooperatif? Bagaimana kalau suami tidak bisa menjaga anak? Bagaimana ini? Bagaimana itu? Dan masih banyak lagi.

Memang ada kendala. Rangga yang mau keluar kamar tapi harus sama mamanya, perut mules. Saat acara berlangsung video tutorial yang aku share, ternyata tidak bergerak. Jadinya lansung pindah ke handphone. Rasanya kurang puas. Tapi begitu acaranya selesai, aku sangat lega. Yang kemarin-kemarin ditakutkan, bisa disiasati. Ini pertama kalinya tampil di depan publik sebagai pembicara. Aku beruntung karena banyak teman-teman dari ArtaCraft yang menemani. Mereka selalu bisa membackup, jika dirasa agak garing krik-krik.

Dan jujur saja, seminggu ini jauh lebih banyak onlinenya. Karena menjadi butterfly dan menjadi bumble bee. Agak mabok juga ternyata. Aku langsung ambil kesempatan untuk istirahat dari gadget. Kesempatan yang tepat sekali, karena sejak kemarin aku berada di rumah mama mertua. Gak enak juga kan kalau menantunya pegang gadget terus. Apalagi di sini ada 1 anak, 2 batita yang harus diawasi.

Cinta yang mulai agak besar jadi pemimpin adik-adiknya. Rangga tentu saja follower setia kakaknya. Sedang bumi, masih polos selalu mengikuti Rangga. Jadilah tiga anak kecil ini seperti kereta api yang jalan beruntunan.

Alhamdulillah, Rangga dan Bumi bisa berteman akrab. Mainanpun tidak rebutan. Yang paling ering adalah rebutan mama. Cinta mau dipangku mama, Rangga juga mau. Tapi kakaknya harus menyingkir. Mama gendong Bumi? Boleh kok. Asal gak lama-lama. Ha-ha. Istirahat sejenak dari dunia online, lanjut latihan mengurus tiga anak. Rasanya nano-nano. Karena tiga-tiganya anak yang aktif dan ramai. Tapi tenang, tidak menyurutkan niatku untuk menambah anak lagi. **eh**

Satu komentar pada “Lega”

Tinggalkan komentar