Zona O pekan ke baru saja dilalui. Jika pekan lalu, hexagonia dibuat deg-degan, pekan ini dibuat agak santai. Setelah melalui Hexagon City Virtual Conference, aku sangat lega. Sehari setelahnya aku langsung curhat di blog. Tulisannya bisa di lihat di sini.
Lega, tentu saja. Bagaimana kalau gagal? Bagaimana kalau materi yang dibawakan tidak menarik? Bagaimana kalau nanti saat live terjadi trouble? Bagaimana kalau anak-anak tidak kooperatif? Bagaimana kalau suami tidak bisa menjaga anak? Bagaimana ini? Bagaimana itu? Dan masih banyak lagi. Pertanyaan-pertanyaan yang merajai, sirna sudah. Rasanya benang kusut, sudah terurai. Bahkan benangnya sudah rapi kembali.
Kendala memang ada. Salah satunya Rangga yang mau keluar kamar tapi harus sama mamanya, serta perut yang mendadak mulas. Saat acara berlangsung video tutorial yang aku share, ternyata tidak bergerak. Jadinya langsung pindah ke handphone. Rasanya kurang puas. Tapi begitu acaranya selesai, aku sangat lega. Yang kemarin-kemarin ditakutkan, bisa disiasati. Ini pertama kalinya tampil di depan publik sebagai pembicara. Aku beruntung karena teman-teman dari ArtaCraft yang menemani.
Talkshow Hexagon City Virtual Conference
Notifikasi talkshow di Facebook Grup aku dapatkan di WAG CH. Ini terjadi karena setelah “mabuk” online, aku tak membuka sosial media selain WAG. Dan aku, mau tidak mau menontonnya melalui tayangan ulang.
Sebagai salah satu Hexagonia dan juga menjadi speaker di HCVC, cukup banyak yang membuatku mengangguk-anggukkan kepala. Dari talkshow tersebut, aku jadi banyak tau bagaimana perjuangan yang dihadapi Hexagonia dalam HCVC. Banyak sekali dukungan keluarga untuk menyukseskan HCVC lalu.
Hexagon City Fair
Keseruan ternyata masih berlanjur. Setelah HCVC, kami disambut oleh semarak Hexagon City Fair. Jiwa-jiwa mengisi keranjang belanja bergejolak. Aku tak melewatkan kesempatannya.
Produk yang kupilih adalah stiker bullet junal miliki mbak Novi, teman satu CH. Stiker ini kebetulan sudah diobrolin di WAG sebelum Hexagon City Fair dibuka. Maka begitu ada kesempatan, check out saja. Ha-ha.

Yang berikutnya adalah pakaian anak yang dibuat oleh mbak Siti. Teman satu CH juga. Entah kenapa desain-desain yang dibuat mbak Siti membuatku terpana. Setelah scrolling-scrolling akhirnya aku memantapkan pilihan.

Sebenarnya, masih banyak belanjaan yang ingin dicheck out. Namun apa daya, tidak semua bisa dikirim ke Kalimantan. Apalagi ongkir ke sini, suka gitu deh. Ha-ha. Sedih kan? ketawa getir
Ada apalagi di pekan berikutnya ya?