“Gara-gara TTM Perpustakaan, jadi ada yang tanya-tanya,”
Kurang lebih kalimat itulah yang kubaca melalui notifikasi grup telegram.
Lah, kapan ada TTM Perpustakaan, batinku. Aku pun segera membukan FBG. Dan ternyata, aku terlewat satu tema TTM. Belakangan aku memang tak banyak membuka sosmed. Untuk chat pribadi saja, aku harus membalas cukup lama. Hiks-hiks. Bukan tanpa alasan, anak-anak belakangan meminta jatah juga saat mamanya memang hp. Alhasil, harus mengalahkan jam online dulu, supaya mereka tak ikut-ikutan.
Meskipun tertinggal TTM Perpustakaan, aku jadi ingin menceritakan mengenai perpustakaan. Salah satu tempat favorit yang sangat berkesan buatku. Dulu saat tinggal di perumahan tempat bapak bekerja, rumahku berdekatan dengan perpustakaan. Jaraknya hanya 300 meter. Setiap Selasa dan Kamis perpustakaan di buka untuk kami anak-anak yang tinggal di perumahan.
Tante Hilda adalah salah satu petugasnya. Tante Hilda adalah istri dari karyawan yang mendedikasikan waktunya mengurus perpustakaan. Ada satu lagi temannya, tapi aku lupa namanya. Aku masih ingat, buku Doraemon dan Detective Conan adalah buku yang pertama kali aku baca. Di perpustakaan itu pula, aku banyak menyelesaikan seri-seri komik. Hampir semua buku di perpustakaan itu sudah aku baca. Ruangannya luas dan berAC, membuatku betah lama-lama di sana.
Sayangnya, saat aku beranjak SMP perpustakaan mulai tidak terawat. Entah karena petugas yang mulai punya kesibukan lain, atau karena pengunjungnya sedikit. Oh iya, menyewa di perpustakaan itu juga gratis. Denda hanya diberikan saat kita terlambat atau merusak buku yang dipinjam.
Selain perpustakaan dekat rumah, perpustakaan lain yang sering kukunjungi adalah perpustakaan sekolah. Sayang perpustakaan sekolahku tidak terawat. Aku lebih memilih meminjam dan membawa pulang buku bacaan.
Setelah menikah dan memiliki anak, aku mulai mengenalkan perpustakaan kota. Seminggu dua kali adalah jadwal kunjungan kami. Cinta sangat suka diajak ke perpustakaan. Karena ruangan khusus buku anak-anak memang membuatnya nyaman. Sayang saat pandemi, perpustakaan sempat ditutup. Cukup lama perpustakaan bisa kembali dikunjungi. Terakhir yang aku tau, untuk anak-anak perpustakaan belum boleh dikunjungi.
Aku belum tau, apakah saat ini sudah bisa dikunjungi kembali atau belum. Ingin sekali rasanya membawa Cinta dan Rangga berkunjung kembali. Sambil menunggu waktu, aku juga menunggu kesiapanku. Apakah Rangga bisa mengikuti aturan di perpustakaan atau tidak.