Mancing Terus !

“Awal bulan depan, ada wacana mancing di Samarinda,” suami sambil bersiap-siap. “Udah lama gak mancing nih,” tambah suami saat melihat reaksiku yang kebingungan.

“Bukannya Sabtu kemarin kita habis mancing? Terus ini kan baru pulang mancing,” tanyaku balik. Aku sebenarnya tidak melarang, hanya bingung dengan kalimat sudah lama tidak mancing.

“Ya, kan sayang tau kalau mancing yang seperti itu gak berasa mancing buat kakak. Udah berapa bulan nih gak mancing,” kata suami dengan tatapan memelas. Aku tertawa.

“Berapa bulan, ha-ha,” aku tertawa terbahak-bahak sebelum melanjutkan kalimatku. “Sayang itu mancing baru bulan lalu tau,”

“Ih, mana ada. Kan habis ulang tahun kantor, terus acara. Itu tanggal 4 Februari,” jawab suami.

“Iya, terus sekarang bulan apa?” tanyaku lagi.

“Eh, Maret sih. Tapi kan udah lewat sebulan,” katanya mencari pembenaran.

“Gak dilarang kok. Cuma ya kali berbulan-bulan gak mancing,” aku mengolok suami.

Berbulan-bulan tidak memancing, hanya berlaku saat aku akan melahirkan dan 40 hari setelah bersalin. Selebihnya suami tetap memancing, meski hanya di perairan teluk Balikpapan.

Buat orang-orang yang tidak hobi memancing, apa yang dilakukan suamiku bisa jadi berlebihan. Tapi aku tidak terlalu kaget, karena dalam keluarga bukan hanya suami yang seperti itu. Pamanku juga sama seperti suami. Kalau tidak ada yang dikerjakan di rumah, cari saja pamanku di teluk Balikpapan. Pasti beliau mengarahkan kapalnya ke sana. Ibu, bapak, bibi, kaka ipar, dua keponakanku Oki dan Hafiz, juga hobi memancing. Tapi mereka versi wajar.

Nah, calon-calon yang hobi memancing sudah ditampakkan oleh Rangga. Setiap hari, tak pernah ia absen mengajakku memancing. Saat mengajak Rangga memancing di kolam pemancingan belum lama ini, Rangga bisa bersabar menunggu umpannya dimakan ikan. Saat lelah duduk, ia segera berlari ke sana kemari. Tapi tak lama kemudian, ia akan kembali duduk manis bersama pancingannya. Ditambah lagi, di jam-jam akhir memancing, umpan milik Rangga berhasil mengangkat tiga ekor ikan. Betapa bahagianya dia. Tampaknya terukir jelas memori keberhasilannya. Sampai-sampai setiap bangun tidur, ia bertanya “Kita mau mancing ma?” . Antara geli dan gemes.

Kesukaan Rangga memancing, mungkin bukan hanya karena tanpa sadar aku kerap kesal dengan hobi memancing suami saat hamil. Bisa jadi karena sejak usia 3 bulan, ia sudah kami ajak ke kolam pemancingan. Mengenalkan ia dengan joran, umpan dan ikan.

Tinggalkan komentar