Pakaian Dalam Olahraga Itu Penting

Apa target sehat Anda? Apakah Berat badan ideal, rutin berolahraga dan pola makan yang sehat? Aku yakin setiap orang menginginkan yang aku sebutkan. Namun, untuk mewujudkannya butuh tekad yang kuat dan pakaian olahraga yang mendukung kita supaya nyaman saat bergerak.

Teman-temanku sejak sekolah, pasti paham kalau aku sangat membenci olahraga. Aku tidak suka berkeringat. Aku tidak suka mengikat rambut dan aku tidak suka pandangan orang saat aku berolahraga. Padahal, belum tentu ada yang memerhatikan saat aku berolahraga. Taukah apa penyebabnya? Karena pakaian dalam olahraga yang kugunakan bukan untuk olahraga.

Seperti yang kita tahu, perempuan butuh pakaian dalam olahraga yang pas. Agar tetap bergerak bebas. Hal itu, baru aku pahami dan yakini setelah tiga tahun ini rutin berolahraga di rumah. Sejak sekolah, saat berolahraga aku tetap menggunakan pakaian dalam sehari-hari.

“Ah, gak usah. Buat apa pakai seperti itu,” kata ibu saat Riska SMP mengutarakan keinginannya menggunakan pakaian dalam olahraga saat waktu pelajaran olahraga.

Saat SMA, aku menemani seorang sahabat yang mencari pakaian dalam di sebuah department store. Harganya sangat mahal untuk kantong anak SMA yang penghasilannya hanya dari uang saku. “Oh, pantas ibu gak bolehin beli. Harganya memang mahal banget,” batinku kala itu.

Soal pakaian, ibuku selalu mengutamakan penampilan. Jika bagus dipandang tapi bahan kurang nyaman, ibuku tetap membelinya. Sebaliknya, kalau nyaman tapi tidak bagus dipandang, duh jangan harap akan dimasukan ke dalam tas belanja. Itu semua berlaku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Karena terbiasa dengan pemikiran itu, aku pun tanpa sadar melakukannya hal yang sama.

Namun setelah menikah aku mulai sadar. Apalagi saat itu, Cinta yang sedang aktif-aktifnya, membuatku harus berpikir ulang mengenai pakaianku, termasuk pakaian dalam. Akupun mengutarakan ke suami mengenai pakaian dalam olahraga yang rencananya akan digunakan sehari-hari. “Coba saja, beli satu atau dua dulu. Kalau memang nyaman, baru ditambah,” saran suami.

Qadarullah, seorang teman yang memiliki usaha toko memposting dagangannya. Salah satunya pakaian dalam olahraga. Akupun membelinya. Voila. Ternyata aku nyaman menggunakannya. Harganya pun terjangkau, tak seperti saat aku melihat di department store. Tampaknya aku bukan market yang cocok untuk department store.

Jadilah selama 3,5 tahun ini aku menggunakan pakaian dalam olahraga untuk sehari-hari. Namun, untuk berolahraga aku juga memiliki khusus. Lebih fit dan lebih cocok digunakan untuk olahraga yang mengharuskan kita bergerak aktif.

Dari pengalaman ini, aku pun belajar untuk mempersiapkan Cinta nanti saat menuju remaja. Meski nantinya dia bukan orang yang menyukai olahraga, tapi dia harus nyaman saat berolahraga di sekolah. Agar tetap percaya diri dan total dalam berolahraga.

Dan satu lagi yang terpenting, kenyamanan yang utama, penampilan urusan berikutnya. He-he.

Tinggalkan komentar