Random

Apa yang dilakukan saat menghindari mual dan muntah di awal kehamilan? Biasanya para dokter akan memberikan obat jika mual dan muntahnya cukup parah. Kondisi setiap ibu tidak sama. Bidan Neny, sudah memberikan beberapa obat yang perlu dikonsumsi jika mual dan muntahnya berlebihan.  

Saat belum yakin hamil, aku sempat “menyalahkan” kol di telur dadar.  “Pagi ini kok perut begahya. Padahal sebelumnya aman aja,” tanyaku pada ibu. Di hari ke 9 ramadan, aku masih bisa berpuasa. Kemarin-kemarin, sebenarnya ada rasa tidak nyaman di badan. Tak hanya itu, saat mencoba minum kopi yang biasa aku nikmati, ada rasa tidak nyaman. Tubuh seperti menolak salah satu asupan yang aku suka. Aku pikir, mungkin karena sejak sebelum puasa, aku memang sudah mengurangi kopi dan saat puasa tidak minum sama sekali.

“Mungkin gara-gara kol yang ada di telur dadar sahur tadi. Katanya kol bikin asam lambung naik,” kata ibu. Akupun mengangguk-angguk. Mungkin benar. Sayangnya rasa mual juga tidak hilang. Salah satu cara menyamankan aku memilih tiduran di lantai. Suhu dingin di ubin cukup melegakan.

“Gak usah puasa dulu,” saran Bidan Neny. Suami juga berpendapat sama. Aku pribadi, meski mendapatkan keringanan masih ingin “bertanya” pada badan. Apakah sanggup. Ternyata tidak. Rasa mual makin menjadi. Bisa hilang saat ngemil. *elus dada*

“Dulu juga gitu kan,” kata suami mengingatkan. Ya, saat di awal kehamilan Cinta mulut tidak pernah berhenti mengunyah. Namun ada yang berbeda. Asupan camilan yang biasa di dapat dari rumah kue kartika, kali ini tidak ada lagi. Bude Yuyun sudah pindah ke jember. Maka dengan berat hati aku harus mencari asupan lain. Ha-ha.

Tapi meski begitu, aku sudah berniat untuk banyak membuat camilan sendiri. Bukan hanya supaya hemat, tapi juga mengisi waktu dengan anak-anak. Keduanya hobi bermain di laboratorium dapur. Terutama Cinta. Kemarin saat aku menolak ajakan membuat pancake, ternyata dia berhasil membuat sendiri adonannya. Dan tampaknya Cinta menurun emaknya. Suka inisiatif menambahkan atau mengurangi sesuatu jika bahan tidak lengkap. Ha-ha.