Setelah sebelumya jalan-jalan ke Jatim Park 2, aku dan keluarga kembali melanjutkan jalan-jalan ke Jatim Park 3. Ini menjadi pilihan karena adanya pengunjung bisa melihat berbagai macam dinosaurus. Tidak seperti Jatim Park 2 yang udaranya dingin-dingin sejuk, jatim park 3 agak sedikit lebih panas.
“Di Jatim Park 3, yang dijual memang yang indoor pak. Biar gak terlalu panas. Beda sama Jatim Park 2 yang meski berjam-jam keliling, kita gak terlalu capek dan berkeringat,” kata driver yang mengantar kami.
Untuk tiket masuknya, ada beberapa pilihan. Harganya dibandrol mulai Rp 120.000,- sampai Rp 140.000,-. Namun, yang menurutku paling cocok adalah Dino Park dan The Legend Star.
Saat masuk ke Dino Park, kami sudah disambut oleh berbagai macam dinosaurus. Meski hanya replilka, anak-anak lumayan terkejut akrena banyak dinosaurus yang bergerak. Entah mulut atau ekornya. Bahkan suara-suaranya cukup menggelegar. Ini yang dibagian dalam ruangan ya. Ada juga dibagian luar ruangan, kita seperti ajak masuk hutan dan para dinosaurus bersembunyi dibalik pepohonan.
Dinosaurus ini juga dibagi-bagi menjadi zaman yang berbeda-beda. Saat diajak melewati zaman ice age, aku malah teringat kartun Ice Age, ha-ha. Tapi yang paling seru, saat kami masuk ke aquarium 3 D. Cinta dan Rangga sangat antusias. Bahkan sesekali berteriak kaget karena ikan-ikan purba yang seakan menyerang mereka.
Oh iya, wahana bermainnya juga banyak lho. Tapi sayangnya, beberapa permainan tidak cocok untuk ibu hamil. Alhasil anak-anak jadi tidak mau ikut menikmati.
Di wahana The Legend Star, awalnya aku pikir berisikan manekin-manekin superhero yang ada di televisi. Ternyata aku salah, di awal kita diajak berkenalan dengan para pahlawan dari dunia olahraga. Ada dari bola, basket, tenis, bulu tangkis, tinju dan masih banyak lain. Pahlawan lainnya adalah para presiden dan orang-orang yang berjasa dari Indonesia dan negara lain.
Tidak hanya itu, kita juga dikenalkan dengan budaya dari beberapa budaya negara lain. Cinta yang ingin sekali melihat Jepang, saat mengunjungi mini Jepang terkagum-kagum. Ia hanya kecewa karena pohon sakuranya palsu. He-he.
Di akhir perjalanan barulah kita menemui pahlawan-pahlawan yang ada di film-film.
Yang sedikit disayangkan, tidak seperti jatim park 2 yang kita tidak bia melewatkan sedikitpun hewan-hewan. Di Jatim Park 3 ini, kita diberi kebebesan memilih ingin melihat atau melewatkan pertunjukkan apa. Meski, sebisa mungkin aku tidak melewatkan apa-apa. Di jatim park 3 ini, lebih banyak cafe yang tersedia. Berbeda dengan jatim park 2 yang cafenya lebih mini lagi.
Tapi jujur saja, anak-anak tidak seantusias dijatim park 2, mungkin karena yang mereka temui benda-benda mati. Eh,tapi tetapada beberapa hewan yang bisa diberi makan langsung lho.