Menggambar dan Mewarnai Bersama Anak

Ketika memutuskan memiliki anak dengan jarak yang tidak terlalu jauh, tentu para ibu dan ayah sedang mengatur strategi. Bagaimana caranya agar anak-anak tidak merasa kasih sayang orang tuanya tidaklah berkurang.

Jujur saja, itu adalah yang sering aku khawatirkan. Kadang aku ingin punya waktu berduaan saja dengan Cinta. Tapi lebih sering, adiknya tidak mau ketinggalan ambil bagian. Belakangan ini, aku dan Cinta punya waktu berduaan di pagi hari atau menjelang siang. Saat waktunya antar jemput sekolah. Meski ini juga tidak selalu. Kalau Rangga ingin ikut, ya mau tidak mau dibawa.

Tidak lama ini, aku menemukan cara lain untuk bisa ngobrol dengan Cinta. Tidak selalu obrolan yang dalam. Tapi benar-benar yang berduaan saja. Apakah itu? Ngobrol sambil menggambar. Cinta memang suka menggambar, mewarnai dan membuat kreasi dari kertas. Nah, supaya bisa ikut duduk manis tanpa banyak arahan, maka aku juga ikut menggambar. Akupun menyiapkan crayon, kertas gambar dan beberapa perlengkapan lainnya.

Rangga tidak mengganggu? Tampaknya menggambar belum jadi hal yang menyenangkan buat Rangga. Malahan, ia lebih suka mematah-matahkan crayonnya saja. Hiks-hiks.

Nah, dari menggambar bersama ini aku dan Cinta bisa mengobrol banyak hal tanpa beban apapun. Tapi, saat pertama kali kegiatan ini dilakukan Cinta malah badmood. Kok bisa? Karena menurutnya hasil gambaranku jauh lebih bagus dari punya dia. Padahal nih ya, emaknya menggambar hasil ATM dari youtube. Lah, sedangkan dia menuangkan imajinasi di kepalanya ke kertas.

Akupun berusaha menjelaskan bahwa menggambar itu butuh proses. Tidak ada orang yang bisa mengambar dan langsung bagus. “Cinta tahu umur mama berapa?” tanyaku.

“33 tahun,” jawab Cinta.

“Lalu, berapakah umur Cinta sekarang?” tanyaku kembali.

“5 tahun,”

“Artinya mama jauh lebih tua kan dari Cinta. Mama sudah belajar jauh lebih lama. Kalau Cinta bilang bagus, itu karena mama sudah berlatih lebih lama dari Cinta. Makanya Cinta harus tetap semangat berlatih menggambar dan mewarnainya,” kataku berusaha menjelaskan.

Apakah Cinta langsung mengerti? Tentu tidak. Aku perlu mengulangnya hingga beberapa kali. Sampai moodnya kembali normal. Untungnya kegiatan-kegiatan selanjutnya ia tidak lagi membandingkan gambarku dan gambarnya. “Mama, ayo dong jangan nyontek. Harus kreasi sendiri,” katanya suatu malam. Ha-ha. Penginnya sih gitu nak. Tapi mama masih belum berani untuk menuangkan kreasi sendiri. *ngeles*

Oh iya menurut beberapa artikel yang aku baca, menggambar dan mewarnai ini sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Aktifitas mewarnai terutama mewarnai bidang kosong merupakan cara bagi anak untuk mengungkapkan perasaaan dirinya. Melalui gambar yang dibuatnya dapat terlihat apa yang sedang dirasakannya, apakah itu perasaan gembira atau perasaan sedih.

Anak juga mengenal perbedaan warna, melatih anak menggenggam pensil, melatih kemampuan koordinasi, mengembangkan kemampuan motorik, aktivitas mewarnai dapat membantu meningkatkan kinerja otot tangan sekaligus mengembangkan kemampuan motorik anak. Kemampuan ini berguna dalam perkembangan kegiatan anak kelak, seperti dalam mengetik, mengangkat benda dan lainnya yang dibutuhkan kinerja otot lengan dan tangan. Mewarnai juga dapat meningkatkan konsentrasi.

Mengingat banyaknya manfaat aktivitas mewarnai bagi si kecil, tak ada salahnya jika para orangtua mulai membiasakan anak-anaknya mewarnai gambar sejak dini, mulailah dengan gambar-gambar yang tidak terlalu detail agar si kecil lebih mudah mengaplikasikan warna yang ingin ditorehnya. Jangan terlalu banyak memberi aturan, baik dalam pemilihan warna maupun memberi batasan garis, biarlah ia bereksplorasi dengan warna-warna dan gambar di hadapannya.

Namun, buat orang dewasa sepertiku ternyata juga banyak manfaatnya lho. Dan beberapa yang aku rasakan, di antaranya adalah menyalurkan emosi. Perasaan kesal, sedih, atau seimbangpun ternyata memengaruhi pilihan warna yang aku gunakan. Ditambah lagi, aku yang sebenarnya minim mengenal dunia mewarnai, jadi lebih tahu pilihan warna yang cocok dan saling berpadu. Tak jarang, aku bertanya pada Cinta jika warna A dan B dicampur, akan menjadi apakah nantinya? Ini jadi salah satu kegiatan yang menyenangkan buatku.

Tinggalkan komentar