Jam analog, jam digital atau smartwatch? Mana yang paling kamu suka? Sejak kelas 1 SD aku sudah menggunakan jam tangan saat sekolah atau jalan-jalan. Saat kebanyakan anak-anak seumurku malas menggunakan jam, aku dengan senang hati menggunakannya.
Bisa jadi karena ibu dan bapakku adalah pengguna jam tangan yang setia. Makanya aku juga terikut. Bahkan seorang teman SD yang pernah bertemu denganku, menunjukkan keheranannya. “Setia banget ya. Dari SD aku kenal kamu, sampai kerja gk pernah kosong itu tangan dari jam,” katanya setelah bertahun-tahun kami tidak bertemu.
Kalau dia tidak berkata seperti itu, aku malah tidak menyadari kalau aku selalu menggunakan jam setiap hari.
Sebelum memiliki smartwatch, aku punya jam digital dan analog. Yang digitalpun, ada yang bisa digunakan untuk olahraga lari. Tapi belum pernah kugunakan, karena aku tidak pernah lari atau jogging di luar. Ha-ha.
Suatu hari suami, membeli sebuah smartwatch untuk kami berdua. Dan tentu saja yang memaksimalkan penggunaannya adalah aku. Merek yang kami pilih saat itu Amazfit Bip S. Hasil googling, smartwatch ini cocok dengan kebutuhan dan budget kami.
Ada beberapa pilihan olahraga yang bisa dipilih. Tak hanya itu, jam ini juga aman saat digunakan olahraga air. Tentu dengan kedalaman tertentu ya.
Soal baterai, jam ini sangat awet. Aku yang setiap hari menggunakan jam ini. Terutama untuk berolahraga jalan kaki di dalam rumah bolak balik atau sesekali jalan keliling kampung, bisa bertahan 2-3 hari. Bahkan suami, yang hanya digunakan sebagai jam (penghitung langkah otomatis) bisa bertahan 6-7 hari. Lama kan. Tak hanya saat awal membeli, sampai 2 tahun pemakaianpun baterainya masih awet.
Ada 17 macam olahraga yang bisa dipilih saat menggunakan jam ini. Diantaranya lari, treadmill, bersepeda luar ruangan, bersepeda dalam ruangan, gaya bebas (angkat beban), berjalan, buka air (berenang kali ya), kolam, elliptical trainer, yoga, lewati talu (skipping), bulu tangkis, tenis meja, kriket, bola basket, sepak bola dan mesin dayung.
Smartwatch ini juga bisa memantau detak jantung, PAI. Sayangnya untuk cuaca dan kompas tidak bisa terhubung baik. Yaa meski aku juga gk butuh menu itu.
Penghitung langkah, diukur lewat ayunan tangan. Jadi saat aku hanya melipat cucian, aku bisa dianggap bergerak lho. Hahahah.
Bagaimana dengan konektivitas ke smartphone? saat awal pembelian, tidak ada masalah sama sekali. Kedua gadget itu terhubung dengan bluetooth. Sayangnya saat usianya sudah 1 tahun aku harus sering login in di appnya agar selalu tersinkron.
Dan untuk tipe Bip S ini, kita tidak bisa mengubah sendiri wallpapernya. Untun aku yang sering ganti-ganti wallpaper, smartwatch ini tidak memberikan banyak pilihan✌🏻.
Tapi secara keseluruhan amazfit bip s cukup membuatku bahagia dan memenuhi target bergerak.
Ruang Cerita 