Rest Day

Untuk orang-orang yang hobi berolahraga secara rutin, pasti punya hari khusus untuk rest day. Aku yang mengikuti jadwal olahraga harian dari @Salsalivefit, awalnya mengikuti jadwal yang diberikan. Jadwal rest daynya selalu berubah-ubah. Biasanya sih dua hari olahraga satu hari jeda untuk rest day atau olahraga ringan. 

WHO sendiri menganjurkan setiap orang berolahraga 150-300 menit seminggu. Tapi durasi tersebut sebaiknya dilakukan secara rutin. Bukan dilakukan dalam sekali waktu.

Tapi ternyata sejak Cinta masuk Sekolah Dasar, aku tidak bisa lagi mengikuti jadwal rest day yang diberikan. Entah kenapa setiap hari Senin, pagiku selalu sibuk. Padahal di akhir pekan aku tetap bangun lebih awal. Harusnya tidak masalah jika di Senin pagi aku berolahraga seperti biasanya. Alhasil beberapa bulan ini, aku memutuskan setiap hari Senin adalah jadwal rest dayku. Maka jadwal olahraga di hari Senin, bergeser di hari Selasa. 

Sekitar tiga tahun lalu, saat baru mulai berolahraga aku malah mengabaikan rest day. Rasanya kok sayang sekali setiap hari aku bisa memenuhi target berolahraga, tapi ada satu hari yang bolong. Gak rela. 

Padahal rest day sangat penting. Dari keterangan yang dibagikan Salsa, rest day diperlukan untuk menjaga kesehatan secara jangka panjang dan mencegah cedera. Saat rest day ini, kita juga bisa melakukan banyak kegiatan menyenangkan. Seperti jalan-jalan ke taman atau mal. Olahraga ringan seperti stretching atau yoga juga bisa dijadikan pilihan saat rest day. 

Tapi kalau aku sih tetap memilih jalan kaki. Ha-ha. Ihh, jalan-jalan kan jadi olahraga juga ya! Iya dan tidak. Hanya saja kalau sekadar jalan-jalan, tidak ada target langkahnya kan? Tubuh juga lebih didengarkan. Karena saat kita terlalu memaksakan tubuh, otot-otot bisa tegang. Bukannya sehat kita malah gampang sakit. Kan gak enak ya, kalau rutinitas olahraga malah terganggu karena sakit yang berkepanjangan. Buatku jalan kaki bukan sekedar bergerak, tapi juga mengurai kebisingan-kebisingan di otak dan hati. Rutinitas harian terkedang membuatku lupa mendengarkan diri sendiri. Nah, jalan kaki adalah salah satu caranya.

Tinggalkan komentar