FB Down! Panik gak? panik gak? Paniklah, masa gak? Mungkin saja. Tapi pasti tidak semua orang.
“Sayang tidur kah? Coba log in FB, kok gak bisa?” Muncul pesan chat dari suami.
“Tidoor kah? Kok FB gak bisa ya?” Tidak lama mbakku juga mengirimkan pesan serupa.
Aku yang lagi asyik nonton podcast Denny Sumargo jadi beralih untuk membuka aplikasi Facebook di handphone. Lah, terlog out! Aku mencoba kembali log in, bisa tapi sayang tampilannya seperti akun baru. Tidak seperti bisanya.
Akupun membalas pesan suami. Ihhh, jadi horor deh! Horor takut akun di hack. He-he. Berpindah ke nomer mbakku, aku menuliskan pesan yang tidak jauh berbeda. Tidak sampai semenit, suami kembali mengirimkan pesan yang berisikan berita sebuah portal. Isinya facebook sedang down.
Itulah sebabnya para pengguna Facebook tidak bisa log in ke akunnya masing-masing. Buat aku yang overthinking, ini agak menakutkan ya. He-he
Meski masih mengaktifkan akun Facebook, aku termasuk orang yang tidak mengupdate lamaku. Karena memang Facebook kugunakan untuk menjalankan perkuliahan di Ibu Profesional saja.
Rasanya aku sudah cukup lelah update di status Facebook. Kalau tidak salah, aku menggunakan Facebook tahun 2007. Salah satu teman sekelas di kuliah yang mengenalkannya. Dari 40 mahasiswa, hanya 10 orang saja yang memiliki. Tentu itu di awal saja. Lambat laun seluruh mahasiswa juga memilikinya.
Selain 9 orang teman sekelasku, teman Facebookku yang lain berasal dari luar negeri. Dulu mah tidak ada sortir menyortir dalam pertemanan online. Siapa yang invite, pasti akan di approved. Apalagi di tahun 2007 itu, aku sedang semangat mengasah keberanian dalam berbahasa Inggris. Jadi teman-teman native speaker sangat dibutuhkan. Sayangnya kemampuan itu ternyata mandek, ha-ha.
Berbeda sekali dengan saat ini. Aku membuka Facebook hanya sesekali. Terkadang hanya membaca status beberapa teman yang muncul di beranda. Sisanya, akan aku abaikan. Di lain waktu, aku muncul di Facebook hanya untuk membagikan informasi seputar dagangan mbakku.
Mungkin Facebook akan kembali aktif saat aku kembali memulai perkuliahan di Ibu Profesional. Mungkin. Atau aku kembali membiarkan akun itu. Sepi seperti tak berpenghuni.
Ruang Cerita 