Zona 7, Hari 3 : Ada Tas Belanjanya Bu?

“Mah, hari ini jadi kan ke Mr.Diy?” tanya Cinta sepulang dari sekolah.

“Hmm, ditunda besok aja ya. Kasihan baby di rumah sama nenek. Kalau kita mampir dulu, nanti makin lama pulangnya,” kataku mencoba bernegoisasi dengan Cinta.

“Yah mah, kan mamah sudah janji. Kita juga sudah menunda-nunda buat ke sana,” pinta Cinta. Keperluan kami ke toko tersebut bukan sekadar jalan-jalan. Memang ada barang yang harus dibeli. Penting sih, tapi tidak mendesak.

Aku berpikir sejenalk. “Ok. Tapi kita hanya punya waktu 15 menit di sana. Setelah sampai langsung cari yang dibutuhkan, bayar dan langsung pulang,” jawabku.

“Iya,” jawab Cinta yakin.

Setelah menjemput adiknya, akupun mengarahkan kendaraan ke toko yang terletak di jalan Soekarno Hatta. Di jalan aku kembali mengingatkan Cinta dan Rangga keperluan kami ke toko. Beberapa kali mereka melupakan tujuan utama. Setelah menemukan barang yang diperlukan, kamipun segera menuju kasir.

“Ada bawa tas belanja bu?” tanya kasirnya.

“Beli aja mah,” kata Cinta sebelum aku sempat menjawab.

“Gak mbak, saya bawa,” jawabku segera.

“Mamah bawa tas belanja?” tanya Cinta. “Memangnya habis belanja bulanan?”

“Bawa yang kecil. Gak habis belanja bulanan kok,” jawabku.

Selesai melakukan transaksi pembayaran aku menjelaskan ke Cinta, bahwa tidak menggunakan kantong belanja sekali pakai sangat penting. Tapi memakai tas belanja berulang kali juga sangat penting dan butuh kebiasaan. Karena meski bisa dipakai berulang kali, aku kerap menganggap remeh memasukan tas belanja ke dalam tas. Sehingga di rumah, cukup banyak tas belanja yang menumpuk.

Alhamdulillah kali ini aku tidak lupa. Jadi kami tidak perlu membeli tas belanja deh.

Tinggalkan komentar