Zona 7 Hari 6 : Tas Belanja di Pasar Tradisional

Penggunaan plastik sekali pakai di kota Balikpapan harusnya sudah banyak berkurang. Kenapa? Karena sudah beberapa tahun belakangan ini, banyak supermarket yang tidak menyediakan kantong sekali pakai. Lupa bawa tas belanja, artinya kita harus membeli tas belanja yang bisa digunakan berkali-kali. Saat awal sosialisasi dulu, perlu kerja keras. Banyak yang merasa keberatan dengan peraturan ini.

Tapi sekarang sudah banyak yang terbiasa. Sayangnya, penggunaan kantong sekali pakai ini masih jadi hal yang wajar di pasar tradisional. Aku yang sampai saat ini masih memaksakan diri untuk mengurangi sampah plastik sering kebabalasan.

Misalnya nih, saat berbelanja ikan. Aku sudah menyiapkan wadah utuk membawa ikan, akan ditolak oleh pedagangnya. Mereka tetap memasukan ikan ke dalam plastik. Berbelanja dengan persiapan matang saja pasti lebih banyak ditolaknya. Apalagi seperti hari ini yang tidak ada persiapan sama sekali.

Nenek tiba-tiba memintaku untuk membeli bumbu dan telur di pasar. karena hanya dua jenis titipan, aku hanya membawa uang dan tas belanja kecil untuk meletakkan bumbu. Ternyata sesampainya di pasar ibu menelpon dan meminta dibelikan beberapa bahan dapur lainnya.

“Kok jadi banyak Mah?” tanya Cinta yang kali ini ikut berbelanja.

Alhasil selain belanjaan kami juga membawa banyak kantong plastik yang diberikan penjual untuk membungkus bahan-bahan sayuran. Hiks-hiks.

Semoga lain kali berbelanja di pasar jauh lebih terencana, biar kami mengurangi banyak sampah plastik di rumah.

Tinggalkan komentar