Refleksi di Danau Cermin

Setelah beberapa waktu menikmati pemandangan hijau selama di dalam hutan kupu-kupu cekatan, kali ini kamipara ulat mampir sejenak di Danau Cermin. Udara yang sejuk dan hembusan angin membuat tubuh dan pikiran ini merasa santai. Ahhhhh, nikmatnya.

Saking bersihnya danau cermin, saya bisa melihat pantulan diri adi atasnya. Biar tidak terlalu terbuai, sayapun mengecek isi keranjang bekal yang saya bawa selama ini.

Lanjutkan membaca “Refleksi di Danau Cermin”

Ini Untukmu …

Memasuki pekan ke 6, saya ulat yang sedang bertumbuh mengalami sedikit kejutan lagi. Jika pekan lalu, saya berjuang untuk berkenalan dengan orang lain, kali ini saya harus menghadiahi mereka makanan kesukaan mereka.Harus? Hmmm, sebenarnya kalau kita klik dengan seseorang jadi gk merasa itu keharusan sih ya.

Untunglah, minimal orang yang dipilih 3 orang,. wkwkwkwk

Karena jumlah kenalan saya sebelumnya memang minimal, hanya 5. Khawatir saat memberikan hadiah, orangnya tidakada di rumah. Dan tiga orang yang saya kirimi hadiah, memang cukup melekat di hati saya. Ramah.

Lanjutkan membaca “Ini Untukmu …”

Teman Baru di Hutan Pinus

Di pekan ke 5 ini, jurnal ulat-ulat menceritakan tetang pengalaman camping virtual di hutan pinus. Seru sekali, saya yang tidak pernah pernah camping deg-degan menyiapkan perlengkapan. Terutama mental untuk bertemu orang banyak. Kudu disiapin matang-matang nih. Jangan sampe saya malah sembunyi dibawah pohon pinus.

Lanjutkan membaca “Teman Baru di Hutan Pinus”

Pesta di Kebun Apel Bersama Keluarga Manajemen Waktu Domestik

Memasuki pekan kedua di keluarga manajemen waktu domestik, kami para ulat diberikan kesempatan untuk jalan-jalan berkunjung ke keluarga lain. Ini kesempatan emas. Karena kami bisa melahap manakan dari keluarga lain. Biar gak kenyang yang berlebihan,masing-masing ulat harus melihat peta belajarnya.

Bagaimana dengan saya? Saya memutuskan untuk tetap beradadi keluarga manajemen waktu domestik. Padahal saya ingin sekali berkunjung ke keluarga manajemen emosi. Tapi, saya khawatir kelebihan porsi makan.

Lanjutkan membaca “Pesta di Kebun Apel Bersama Keluarga Manajemen Waktu Domestik”

Keluarga Baru di Kebun Apel

Pekan ini kami para ulat, akhirnya keluar dari Gua Jungle of Knowledge. Keluar dari gua, kami tiba di kebun apel. Apelnya berlimpah ruah dan segar-segar. Banyak yang bikin ngiler deh.

Dan seperti biasa saat ada jadwal live di Facebook, keluarga saya di grup 2 Sekar sambil berdiskusi. Hampir semua deg-degan saat ada percakapan yang menyiratkan bahwa kami harus live di Facebook. Uwwwuiiiiiihhhhhh.

Lanjutkan membaca “Keluarga Baru di Kebun Apel”

Suara-Suara Indah di Gua The Jugle of Knowladge

Pekan ini, kami para ulat di Hutan Kupu-Kupu Cekatan di ajak masuk ke gua The Jugle of Knowladge. Hmmm, karena gelap kami tidak bisa melihat apa. Hanya suara-suara yang terdengar. Suara-suara ilmu ini membuat saya tidak takut lagi di kegelapan. Eh, tapi sesekali saya juga melihat cahaya yang berasal dari bekal potluck ulat-ulat lain. Seru !!!!!

Sajian potluck dari ulat-ulat lain sungguh banyak. Begitu melihat album potluck, ingin rasanya saya makan semua. Untung saya bawa peta, jadi saya melahap sesuai yang di peta saja deh.

Lanjutkan membaca “Suara-Suara Indah di Gua The Jugle of Knowladge”

Ini Makanan Pertamaku

Pekan pertama di tahap ulat-ulat ini, Saya merasakan banyak tantangan. Bagaimana tidak, pekan ini kami diminta untuk menggungah makanan yang sudah kami santap. Melihat album ini makananku, sangat banyak makanan yang menggugah selera saya (ketauan banget ini hobi makan). Ya,banyak materi menarik yang dihidamgkan teman-teman. Namun, karena harus fokus dengan mind map,maka saya tetap memilih melahap ilmu manajemen waktu di pekan pertama ini.

Lanjutkan membaca “Ini Makanan Pertamaku”

Waktunya Ngobrol dengan Diri Sendiri

Alhamdulillah, peta belajar di pekan ke empat tahap telur sudah saya selesaikan. Saatnya saya mengalirkan perasaan ini. Lega sekaligus bahagia karena bisa melewati tahapan-tahapan telur. Ternyata saya memang perlu waktu bercakap-cakap dengan diri sendiri. Mencari dan menemukan kebutuhan diri. Ya, sebelum menjadi ibu yang bahagia tentu saya harus bisa membahagiakan diri sendiri. Saya bahagia maka saya bisa menjalani peran-peran lain dengan bahagia.

Lanjutkan membaca “Waktunya Ngobrol dengan Diri Sendiri”

Peta Belajarku di Bunda Cekatan II

Memasuki pekan ke empat tahap telur, saya mulai bisa fokus. Tidak seperti sebelumnya yang kondisi kesehatannya naik turun. Namun, materi di pekan kali ini, cukup membuat saya kalang kabut dan “ratatotil” alias teringat kembali pada materi matrikulasi. Yups, materi dimana para pembelajar diajak membuat mind mapping.

Ya Allah dulu waktu sekolah aku ngapain aja yaaakk, sampe kagak ngerti bikin mind mapping T-T.

Beruntung teman-teman di grup 2 Sekar rajin berbagi. Jadi banyak yang bisa menjadi inspirasi saya. Dan berbekal tekad dan kacamata kuda, saya mencoba membuat mind mapping ala saya.

Lanjutkan membaca “Peta Belajarku di Bunda Cekatan II”

Menemukan Cara Belajar

Alhamdulillah jurnal pekan ketiga sudah di depan mata. Sejak selesai menonton live Selasa lalu, saya sudah mulai mencoret-coret di buku catatan. Namun tidak kunjung usai lantaran kondisi tubuh yang belum fit benar serta nenek yang masih sakit. Qadarullah kami habis gantian sakit.

Sambil mencari-cari jawaban bagaimana cara saya belajar, saya teringat saat Magika dan kunang-kunang ngobrol soal deep sleep. “Sayang, mungkin ade butuh belajar deep sleep. Ade kan kalau ngantuk, gampang jadi singa,’ujar saya suatu malam saat suami pulang kerja. “Bukannya ade itu gampang deep sleep. Soalnya kan kita sering ngobrol pulang kerja gini, tiba-tiba udah ilang,” kata suami balik bertanya.

Lanjutkan membaca “Menemukan Cara Belajar”