Bahagiaku, Bahagiamu, Dari Rumah untuk Dunia

Bahagia? Satu kata yang bisa mengubah banyak hal. Kata yang akan bermakna selamanya. Cara mendapatkan kebahagian setiap orang, tentu tidak sama. Namun kita semua setuju. setiap orang berhak untuk bahagia.

Dulu, saya sering mendengar saat menjadi ibu, saya harus menurunkan standar kebahagian saya. Karena hidup saya bukan hanya seorang diri. Tapi juga untuk suami dan anak-anak. Salah? Mungkin tidak. Tapi juga tidak harus benar. Namun yang saya yakini, ibu akan bahagia saat melihat anaknya bahagia. Dan anak akan bahagia, jika ibunya bahagia. Pengasuhannya akan dipenuhi rasa cinta.

Lanjutkan membaca “Bahagiaku, Bahagiamu, Dari Rumah untuk Dunia”

Bangga dan Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga

Balikpapan, 2005

“Kenapa sih ibu begitu! Pilih kasih. Nanti, saya kalau jadi ibu rumah tangga, harus lebih baik lagi!” riska remaja menggerutu sambil beranjak kamar.

***

Balikpapan, 2009

“Jadi, boleh ya pak?” kata saya sambil memelas.

“Iya, boleh. Tapi janji ya, kerjanya pakai hati. Kamu anak perempuan, kalau nanti bekerja harus seizin suami. Kalau suami gk izinkan bekerja di luar, gk boleh maksa. Sekarang dinikmati yang ada. Kerja pakai hati,” pesan bapak saat saya izin untuk bekerja sambil melanjutkan kuliah.

Lanjutkan membaca “Bangga dan Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga”